Iklan dempo dalam berita

Legenda Pusaka Kerajaan Cirebon dan Kekuatan Supranaturalnya, Begini Kisah Lengkapnya

Legenda Pusaka Kerajaan Cirebon dan Kekuatan Supranaturalnya, Begini Kisah Lengkapnya

Legenda benda pusaka peninggalan Kerajaan Cirebon--

Menurut catatan, pusaka ini tersimpan dan terawat dengan baik di Keraton Kanoman Cirebon, bahkan tidak pernah dikeluarkan, bahkan dalam ritual panjang sekalipun.

Meskipun begitu, Golok Cabang pernah dijadikan model untuk warga di Desa Jemaras, Kabupaten Cirebon.

Kepala desa di Jemaras pernah menemui Sultan Keraton Kanoman Cirebon untuk meminta izin keraton dalam mengadopsi Golok Cabang sebagai simbol kekuasaan dan pangan di Desa Jemaras. Hasil adopsi tersebut dinamakan congkrang.

Hingga saat ini, Golok Congrak kerap digunakan untuk melantik kepala desa terpilih di kawasan Jemaras.

BACA JUGA:Tahu Belum Cara Hilangkan Iklan di HP Xiaomi, Cek juga Cara Bersihkan Memori yang Penuh

Kemudian, pusaka berikutnya adalah Keris Sarpanaga. Meskipun belum ada data lengkap terkait asal usulnya, Keris Sarpanaga masih digunakan hingga saat ini, khususnya dalam pelantikan Sultan Keraton Kanoman.

Pusaka Cirebon selanjutnya adalah Keris Kentanaga, yang merupakan pusaka milik Sunan Gunung Jati Cirebon.

2. Siti Jenar

Pusaka tersebut menjadi simbol kekuasaan dan kewibawaan. Dari catatan Babad Cirebon, Keris Kentanaga pernah digunakan untuk mengeksekusi Syekh Siti Jenar di Alun-Alun Kasepuhan.

"Saat itu Sunan Gunung Jati diminta para wali songo meminjamkan kerisnya hasil dari pengadilan wali songo Jawa Dwipa. Ketika dipinjamkan Keris tersebut diberikan kepada Sunan Kudus untuk mengeksekusi Syekh Siti Jenar," ujar dia.

BACA JUGA:Masya Allah! Ini 4 Arti Mimpi Menikah Menurut Islam, Bertanda Sudah Move On dari Mantan

Arimbi menjelaskan, berdasarkan catatan sejarah. Keris Kentanaga merupakan jelmaan dari seekor naga ketika mendampingi Sunan Gunung Jati bertemu ruh Nabi Muhammad di langit.

Keris tersebut diketahui terbuat dari batu meteorik dan hanya menjadi simbol kewibawaan saja. "Hanya dipakai untuk mengeksekusi Syekh Siti Jenar saja," ujar Arimbi.

Budayawan Cirebon Akbarudin Sucipto mengatakan, Golok Cabang selain untuk babad alas, Golok Cabang digunakan Pangeran Cakrabuana untuk bela diri.

Seiring perkembangan Cirebon, Akbar mengaku Golok Cabang bisa menjadi ikon Cirebon. Menurut dia, Golok Cabang sangat sesuai dengan lingkungan masyarakat Pantura Cirebon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: