Harta Karun Cair Lumbung Energi Nasional, Ini Potensi dan Lokasi Cadangan Minyak Bumi di Jawa Timur
Potensi dan Lokasi Cadangan Minyak Bumi di Jawa Timur--
Dengan cadangan potensial minyak bumi mencapai 719 Million Stock Tank Barrels (MMSTB) dan gas bumi sebesar 3282,7 Billion Standard Cubic Feet (BSCF), Jawa Timur memiliki peran penting dalam industri migas nasional, dengan 26 perusahaan migas atau kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang beroperasi di Wilayah Kerja Migas tersebut.
BACA JUGA:Penemuan Harta Karun Terbesar Sejak Tahun 2000, Ini Potensi dan Lokasi Cadangan Minyak Bumi di Riau
"Dalam hal status, hanya terdapat 9 sumur eksplorasi dan 17 sumur eksploitasi," tegasnya dengan mantap.
Menariknya, lifting minyak terbesar di wilayah Jawa Timur terjadi di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, yang terletak di Kabupaten Bojonegoro. Dikelola oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), produksi dari lapangan ini saat ini mencapai kisaran 170 ribu barel per hari (bph).
BACA JUGA:Menelusuri Harta Karun di Tanah Pasundan, Inilah Potensi dan Titik Lokasi Gas Alam di Jawa Barat
Sebelumnya, sumur minyak Banyu Urip mencatatkan produksi sebesar 230 ribu bph pada periode 2019 hingga 2020.
Namun, saat ini mengalami penurunan alami. Untuk mengatasi hal ini, rencananya produksi akan ditingkatkan kembali dengan penambahan pengeboran lima hingga tujuh sumur baru.
Nurwahidi, Kepala SKK Migas Perwakilan Jabanusa, menyampaikan bahwa pengeboran sumur baru di Lapangan Banyu Urip dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2024 mendatang.
Saat ini, tahap persiapan sedang dilakukan mulai dari penyiapan rig pengeboran hingga persiapan lahan untuk tapak sumur.
BACA JUGA:Harta Karun dari Irian Jaya Barat, Ini Potensi dan Titik Lokasi Gas Alam Papua Barat
"Semua masih dalam tahap persiapan yang matang," tegas Nurwahidi di sela-sela kehadirannya dalam acara peresmian Proyek Strategis Nasional (PSN) Jambaran Tiung Biru (JBT) serta Lapangan Gas MDA & MBH, yang diselenggarakan di Sheraton Hotel and Towers, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), beberapa waktu lalu.
Rencananya, akan dilakukan pengeboran lima sumur infill dan sumur eksplorasi untuk lapisan klastik di Blok Cepu guna menjaga laju produksi.
Total investasi yang dibutuhkan untuk pengeboran sumur baru tersebut mencapai USD 150 juta atau setara dengan Rp 2.128.815.000.000.
Dari total biaya tersebut, sekitar USD 15 juta atau setara dengan Rp 216.635.250.000 akan ditanggung oleh empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang terlibat dalam penyertaan saham (Participating Interest/PI) 10% di Badan Kerja Sama (BKS) Blok Cepu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: