Iklan RBTV Dalam Berita

Misteri Peninggalan Harta Karun 6.000 Ton Emas di Indonesia, Jarahan Tentara Jepang di Perang Dunia II

Misteri Peninggalan Harta Karun 6.000 Ton Emas di Indonesia, Jarahan Tentara Jepang di Perang Dunia II

Misteri Peninggalan Harta Karun 6.000 Ton Emas di Indonesia, Jarahan Tentara Jepang di Perang Dunia II--foto: rbtv.disway.id

Ratusan pemburu harta karun mencarinya. Seorang bernama Rogelio Roxas mengklaim pernah menemukan patung budha dari berlian dan emas murni dari terowongan Jepang di Filipina. Dia menduga penemuan ini baru sebagian kecil dari Emas Yamashita.

Banyak versi yang menyatakan emas ini akhirnya dibagi oleh kekaisaran Jepang dengan Intelijen militer Amerika Serikat. 

Emas inilah yang digunakan AS untuk operasi intelijen selama perang dingin menghadapi Uni Soviet dan Blok Timur.

Sementara Jepang menggunakan emas bagiannya untuk membangun perekonomiannya yang morat-marit usai perang. Alasan penguatnya, bagaimana Jepang bisa membangun perekonomian setelah perang tanpa suntikan modal yang luar biasa besar.

BACA JUGA:Harta Karun Cair Lumbung Energi Nasional, Ini Potensi dan Lokasi Cadangan Minyak Bumi di Jawa Timur

Penguat lainnya, tak ada satu pun anggota Kin No Yuri yang hidup setelah perang, selain Pangeran Yosuhito yang melarikan diri dengan kapal selam dari Filipina ke Jepang. 

Jenderal Yamashita dan prajurit lain, kalau tidak tewas saat perang, pasti dihukum mati tentara AS.

Ada versi lain, emas ini sudah dikuasai oleh rezim Ferdinand Marcos yang menguasai Filipina dari tahun 1965-1986. 

Diktator yang punya rekening luar biasa gendut ini adalah mantan tentara Filipina saat perang Dunia II. Kekayaannya tersebar di beberapa bank di Eropa. 

BACA JUGA:Harta Karun Senilai Rp 30.000 Triliun Masih Tersimpan di Papua, Belum Digarap dan Lokasinya Berisiko

Dia mengaku kaya bukan karena korupsi tapi karena harta karun.

Profesor Rico Jose, seorang peneliti dari Universitas Filipina mempertanyakan soal harta karun Yamashita ini. Jose menilai Emas Yamashita hanya mitos. “Tahun 1943 Jepang tak lagi menguasai lautan. Kecil kemungkinan emas ini dibawa ke Filipina,” kata Jose kepada media Filipina.

Namun analisa Jose tak menyurutkan niat para pencari harta karun. Jika tak di Filipina, maka tentu ceceran emas rampasan Jepang ini masih ada di negara-negara lain. Termasuk Indonesia. Adakah yang masih tersisa?

Jejak Peninggalan Jepang di Sulawesi Selatan:Konon kabarnya, di Indonesia, khususnya di daerah Sulawesi Selatan juga masih ada sisa peninggalan harta karun Jenderal Yamashita. 

BACA JUGA:Harta Karun 1,2 Juta Ton Nikel di Indonesia yang Masih Tersimpan dan Belum Tergarap, Berapa Kalau Dirupiahkan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: