Sah Kantongi IUP, Segini Luas Harta Karun Tambang Nikel di Kalaena dan Angkona
Luas Harta Karun Tambang Nikel di Kalaena dan Angkona--
7. Pembuatan Monel
Perpaduan antara tembaga, nikel, dan beberapa tambahan logam lainnya disebut monel. Pembuatan tag pada perhiasan atau bidang kemiliteran kerap menggunakan monel.
Nikel sebagai bahan campuran pembuatan monel memberikan efek yang lebih bagus dengan harga lebih murah. Selain itu, kualitas monel dengan campuran nikel tidak jauh berbeda dari emas yang digunakan sebagai perhiasan.
BACA JUGA:Simpan Harta Karun Tambang Minyak Bumi di Lampung, Ternyata Segini Income Per Tahunnya!
8. Pembuatan Kawat
Dalam aktivitas sehari-hari, sifat nikel yang anti karat sangat penting dan berguna bagi beberapa peralatan. Pembuatan kawat diketahui memanfaatkan campuran nikel.
Pembuatan kawat dengan campuran nikel akan menjadi alat penghantar panas yang baik di laboratorium. Sifat alami nikel juga berperan penting dalam pembuatan kawat untuk menjadi konduktor panas.
BACA JUGA:Terbesar di Indonesia, Segini Jumlah Harta Karun Tambang Timah di Riau Per Tahun
9. Pembuatan Koin
Dalam kehidupan sehari-hari, logam putih keperakan ini dijadikan bahan pembuatan koin. Uang koin berbahan dasar nikel pertama kali dirilis oleh Swiss pada tahun 1881. Indonesia menggunakan mata uang yang berbentuk kertas dan koin.
BACA JUGA:Sumatera Utara Menyimpan Harta Karun Hasil Tambang, dari Minyak Bumi hingga Migas
Pemilihan pembuatan uang koin berbahan nikel dilakukan karena nikel memiliki sifat yang mudah dibentuk.
Pembuatan koin berbahan nikel akan membuatnya lebih padat dan berat jika dibandingkan dengan bahan aluminium. Pada tahun 2010, Bank Indonesia (BI) pertama kali memperkenalkan uang logam pecahan Rp 1.000 yang berbahan dasar nikel.
BACA JUGA:Kualitasnya Terbaik, Waw! Segini Hasil Harta Karun Tambang Intan Martapura per Tahunnya
10. Katalis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: