Iklan dempo dalam berita

Kekerasan di STIP Berujung Kematian, Ini Wajah Tersangka, Kronologis hingga Ancaman Hukumannya

Kekerasan di STIP Berujung Kematian, Ini Wajah Tersangka, Kronologis hingga Ancaman Hukumannya

Tersangka dan kronologis kekerasan di STIP Jakarta--

Hal ini akan memastikan adanya aturan yang tegas dan mengikat untuk menangkal tindakan kekerasan di lingkungan kampus.

Perubahan regulasi dan pendekatan yang lebih humanis perlu diperkenalkan untuk melindungi mahasiswa dan membentuk karakter yang lebih baik bagi calon abdi negara.

Sementara itu, bentuk-bentuk kekerasan oleh siswa memang dipengaruhi oleh lingkungan di luar sekolah seperti keluarga, teman sebaya, dan faktor lainnya. 

BACA JUGA:Cara Menghilangkan Uban Tanpa Semir dengan Bahan Ini, Hasil Sempurna jika Konsisten

Namun, mau tidak mau, suka tidak suka, kebiasaan mereka selama di luar sekolah tersebut harus selalu Bapak/Ibu kontrol agar individu tersebut dapat memiliki nilai-nilai yang bermanfaat di masa yang akan datang. 

Selain dengan memberikan mereka nasihat-nasihat hangat, kamu juga dapat melaksankan empat cara di bawah ini. Simak uraiannya berikut.

1. Menanamkan Nilai-Nilai Positif dalam Pembelajaran 

Bapak/Ibu merupakan fasilitator terbaik bagi peserta didik. Oleh karena itu, harus memberikan pengajaran yang tepat kepada siswa perihal nilai-nilai positif seperti sikap toleransi, kerja sama, keberagaman, empati, dan solidaritas. 

BACA JUGA:Cukup Dengan Bahan Alami, Begini Cara agar Rambut Bayi Cepat Tumbuh Setelah Dicukur, Lebat dan Sehat

Nilai-nilai tersebut dapat membangun kepekaan dan kepedulian mereka terhadap fenomena di luar dirinya. Melaui pengamatan dan penghayatan terhadap nilai-nilai tersebutlah maka siswa akan menjadi individu yang berkualitas dan memiliki ahlak yang baik. 

Dengan demikian, mereka dapat menjadi pelopor perubahan dalam menghadapi perilaku kekerasan dan siap menjadi teladan dalam membentuk lingkungan yang aman dan damai di sekolah. 

2. Memberikan Pemahaman tentang Konflik dan Cara Mengatasinya

Bapak/Ibu dapat memberikan pemahaman tentang konflik dan cara-cara positif untuk mengatasinya dan tidak merugikan orang lain. Kamu dapat memberikan contoh tentang bagaimana menangani konflik dengan baik dan menjelaskan bahwa kekerasan tidak selalu merupakan solusi yang tepat. 

BACA JUGA:Kapan Pertama Kali Harta Karun Batu Bara di Indonesia Dikeruk? Intip Sejarahnya di Sini

3. Melibatkan Orang Tua dalam Proses Pembelajaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: