Iklan RBTV Dalam Berita

Demi Rupiah, Wanita Bersuami Rela Vidio Call 'Begituan' Dengan Pria Kenalannya di Medsos. Pelakunya Dibekuk

Demi Rupiah, Wanita Bersuami Rela Vidio Call 'Begituan' Dengan Pria Kenalannya di Medsos. Pelakunya Dibekuk

--

REJANG LEBONG RBTBCAMKOHA.COM- Seorang wanita di kabupaten Rejang Lebong yang sudah bersuami, menjalin hubungan pertemanan dengan seorang lelaki melalui media sosial, keakraban mereka menggiring sang wanita hingga akhirnya terbujuk rayu pria berusia 47 tahun iti untuk melakukan Video Call Syur (VCS) dengan tanpa busana.

 

Aksi itu ternyata direkam diam-diam oleh pelaku, yang kemudian menjadikannya bahan untuk melakukan pengancaman agar korban mengikuti permintaannya. Namun sang pria berinisial AS itu akhirnya terungkap dan dibekuk Polisi.

BACA JUGA:Temuan Harta Karun Cadangan Minyak Bumi di Jawa Timur, Segini Target Produksinya

Dijelaskan Kabag Ops Polres Rejang Lebong AKP Bintoro Thio Pratama, pelaku berinisial AS ini adalah warga kelurahan Pesisir Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru. Modus awal pelaku berkenalan dengan korban setelah pelaku membuat iklan lowongan pekerjaan, sebagai asisten rumah tangga, setelah itu korban menghubungi pelaku.

 

" pelaku ini berinisial AS Warga Kelurahan Pesisir Kecamatan 50, Kota Pekanbaru. awalnya pelaku berkenalan dengan korban dengan membuat lowongan pekerjaan di media sosial Facebook dan komunikasi semakin sering". Jelas Kabag Ops.

BACA JUGA:Perangkat Desa Terseret Arus Sungai hingga ke Laut, Berhasil Ditemukan, Begini Kondisinya

Hingga akhirnya korban dibujuk oleh pria berusia 47 tahun ini, untuk memperlihatkan bagian sensitifnya dengan iming-iming akan diberikan uang 3 juta rupiah.

"Dengan semakin intensifnya komunikasi akhirnya korban dibujuk untuk memperlihatkan bagian sensitifnya dengan iming-iming uang 3 juta". Imbuh Kabag Ops.

 BACA JUGA:2 Tersangka Pencurian Mobil Pick Up di Seluma, Ternyata Mekanik Mesin Mobil dan Ahli Karoseri

Selain mengamankan pelaku, Sat Reskrim Polres Rejang Lebong juga mengamankan 4 unit HP Android, yang diduga digunakan pelaku untuk melakukan aksi serupa. Meski dari pengakuan pelaku baru sekali melakukan aksi ini namun pihak Kepolisian masih melakukan pendalaman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: