Dari yang Tertua Hingga Terbesar, Ini 7 Peta Lokasi Harta Karun Minyak Bumi di Indonesia dan Investor
Dari yang Tertua Hingga Terbesar, Ini 7 Peta Lokasi Harta Karun Minyak Bumi di Indonesia dan Investor--Foto: ist
Kilang Kasim yang memiliki nama lengkap PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim ini berada di Kabupaten Sorong, Papua Barat. Kilang minyak ini telah beroperasi sejak Juli 1997 silam di atas permukaan tanah yang memiliki luas 80 hektar. Kilang minyak Kasim dapat memproduksi sekitar 10.000 barel minyak bumi per harinya yang diambil dari wilayah Walio dan Salawati.
Saat ini, kilang minyak Kasim tengah berupaya untuk membangun fasilitas empat tangki. Kapasitas yang diharapkan adalah 110.000 barel dengan tingkat dwt sebesar 50.000 dwt.
Adanya fasilitas yang canggih ini diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak di Kasim. Dengan demikian, kilang ini dapat memperluas jangkauan penjualan, baik di luar daerah maupun di luar negeri.
BACA JUGA:3 Gunung yang Menyimpan Bertumpuk-tumpuk Harta Karun Emas, Dipercaya Masih Ada yang Belum Ditemukan
2. Kilang Pangkalan Brandan
Selain dinobatkan sebagai kilang minyak tertua di Indo, kilang Pangkalan Brandan merupakan salah satu yang sudah berhenti beroperasi. Kilang ini didirikan pada tahun 1883 oleh Aeliko Jans Zijlker.
Kala itu, Aeliko tidak sengaja menemukan cadangan minyak di daerah Telaga Said. Tepat pada tahun 1891, De Koninklijke memulai pembangunan kilang minyak. Setelah hampir 5 dekade menguasai kilang minyak, Belanda terpaksa menyerahkan kilang tersebut kepada Jepang pada tahun 1941.
Pejuang lokal membakar kilang minyak Pangkalan Brandan setelah perang pasifik usai, karena Belanda kembali datang untuk menguasainya. Pada tahun 1957, pemerintah Indonesia membangun pertamina yang kemudian dikelola oleh PT Pertamina. Kilang minyak kurang lebih beroperasi selama 60 tahun sebelum akhirnya berhenti di tahun 2007.
3. Kilang Cilacap
Kilang minyak di Indonesia selanjutnya adalah kilang Cilacap yang dikelola oleh PT Pertamina. Kilang ini diresmikan oleh pemerintah pada tahun 1990. Sampai saat ini, kilang Cilacap sudah menghasilkan banyak produk minyak mentah untuk kebutuhan sehari-hari, seperti aspal.
Produk lain yang dihasilkan adalah heavy aromate, yaitu produk sampingan berbahan solvent dan lube base oil yang merupakan bahan baku pembuat pelumas. Sebagai daerah penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia, kilang Cilacap mampu memproduksi 345.000 barel per hari. Jadi, kilang ini mampu memasok 34% kebutuhan BBM nasional, dan 60% khusus di Pulau Jawa.
Kegiatan operasional kilang Cilacap tidak selalu berjalan mulus. Kilang ini telah tujuh kali mengalami kebakaran sejak pertama kali beroperasi di Indonesia. Kebakaran yang pertama terjadi pada tahun 1995, dan yang terakhir tahun 2021.
BACA JUGA:7 Investor Penggarap Harta Karun Emas Hitam di Indonesia, Jadi yang Terbesar di Dalam Negeri
4. Kilang Balikpapan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: