Dari yang Tertua Hingga Terbesar, Ini 7 Peta Lokasi Harta Karun Minyak Bumi di Indonesia dan Investor
Dari yang Tertua Hingga Terbesar, Ini 7 Peta Lokasi Harta Karun Minyak Bumi di Indonesia dan Investor--Foto: ist
Penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia adalah kilang Balikpapan. Kilang ini didirikan pada tahun 1921 setelah aksi eksplorasi dan pengeboran minyak pertama dilakukan. Tepatnya di Sumur Mathilda, Balikpapan pada tahun 1897.
Proses pembangunan kilang dilakukan oleh Shell Transport & Trading LTD tahun 1899, dan akhirnya mulai beroperasi tahun 1922. Pada tahun 1980, pemerintah Indonesia berhasil membeli kilang Balikpapan. Sejak saat itu, kilang ini resmi dikelola oleh PT Pertamina.
Sejauh ini, kilang Balikpapan bisa dikatakan sebagai kilang yang berhasil menyuplai minyak mentah terbanyak di Indonesia. Ke depannya, kilang ini diharapkan mampu menghasilkan 360.000 barel minyak per harinya. Jika hal ini terjadi, maka kilang minyak yang memiliki kapasitas produksi terbesar di Indonesia adalah kilang Balikpapan.
BACA JUGA:Harta Karun 1 Juta Ton Emas di Sumatera yang Belum Tergarap, Ini Peta Lokasinya
5. Kilang Dumai atau Sek Pakning
Dumai merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Riau. Selain dikenal sebagai kota penghasil kelapa terbesar di Indonesia, Dumai juga dikenal sebagai kota minyak. Kapasitas produksi yang dihasilkan sebanyak 127.000 barel per harinya, baik BBM maupun non BBM.
Produk BBM yang dihasilkan berupa avtur, minyak diesel, minyak bakar, minyak tanah, dan solar. Sedangkan produk non BBM yang dihasilkan berupa solvent, gas LPG, dan green coke.
Kota Dumai telah memiliki tiga industri minyak saat ini, di antaranya:
- Chevron Pacific Indonesia yang bergerak di industri pertambangan dan ekspor migas
- PT Pertamina untuk pengolahan dan distribusi migas dalam negeri
- PT Bukit Kapur Reksa untuk pengolahan minyak sawit
BACA JUGA:Indonesia Simpan Harta Karun Berlian, Ini Peta Lokasinya yang Berada di 7 Titik Wilayah
6. Kilang Cepu
Kilang Cepu merupakan salah satu kilang minyak tertua di Indo yang menduduki peringkat ketiga. Kilang ini berada di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pembangunan kilang minyak pertama kalinya dilakukan pada tahun 1889 oleh De Dordtsche Petroleum Maatschappij.
Kilang Cepu sudah beberapa kali berganti pengelola setelah Indonesia merdeka. Awalnya dikelola oleh Perusahaan Perminyakan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB), kemudian oleh Lembaga Minyak dan Gas (LEMIGAS), PT Migas, dan PPSDM Migas yang berada di bawah Kementerian ESDM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: