Perbedaan Minyak Makan Merah Vs Minyak Goreng Biasa, Mana yang Lebih Murah?
Minyak Goreng Merah vs Minyak Goreng Biasa--
BACA JUGA:Catat, Begini Cara Daftar PIP Kemendikbud, Kategori Ini Terima Uang Rp 1 Juta
2. Fakta soal kandungan minyak makan merah
Saat ditemui beberapa waktu lalu, Teten Masduki juga menjelaskan bahwa minyak makan merah memiliki kandungan protein dan vitamin A yang sangat tinggi.
Bahkan karena kandungan yang dimilikinya tersebut, minyak jenis ini telah diproduksi di Malaysia dan kemudian diekspor ke China untuk mengatasi masalah kekurangan vitamin A.
Meskipun di Indonesia sudah ada yang memproduksinya, kata Teten, Presiden Jokowi meminta kepadanya untuk melakukan uji coba terlebih dahulu. Hal ini mengingat market minyak makan merah di sini belum begitu terbentuk.
BACA JUGA:SIM C1 Resmi di Terbitkan, Ini Bedanya SIM C1 dan SIM C, Ternyata Bukan untuk Motor Biasa
3. Perbedaan minyak makan merah dan minyak goreng sawit
Lebih lanjut, Teten Masduki mengungkapkan perbedaan dari minyak goreng biasa dan minyak makan merah. Meskipun sama-sama terbuat dari kelapa sawit atau CPO, tetapi proses pembuatannya berbeda.
Minyak goreng pada umumnya diolah menggunakan kelapa sawit yang sudah diproses melalui pemutihan atau bleaching. Itulah sebabnya mereka memiliki warna kuning dan bening. Padahal proses tersebut justru membuat banyak vitamin A yang terbuang.
BACA JUGA:Terungkap, Ternyata Ini Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT
Berbeda dengan minyak goreng biasa, minyak makan merah diolah tanpa melalui proses bleaching. Oleh karena itu, jenis ini memiliki kandungan vitamin A dan protein yang sangat tinggi.
Teten kemudian menjelaskan bahwa teknologi untuk mengolah minyak makan merah ini sudah dibuat oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di Medan. Dan pemerintah kini sedang menunggu detail engineering design oleh PPKS pusat.
Diketahui, PPKS sebelumnya sudah memperkenalkan sebuah teknologi yang berfungsi untuk memproduksi minyak makan merah dengan mempertahankan kandungan senyawa fitonutrien kadar tinggi, yang mencakup karoten (sebagai pro-vitamin A), tokoferol dan tokotrienol (sebagai vitamin E), dan squalene.
BACA JUGA:Ini Pendapat Ahli Gizi Unair Tentang Minyak Makan Merah, Benarkah M3 Lebih Sehat?
4. Harga Minyak Makan Merah Lebih Murah
Bicara mengenai harga, Teten mengungkap bahwa minyak makan merah akan dijual dengan harga yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan minyak goreng pada umumnya. Hal itu dikarenakan proses pengolahannya lebih sederhana.
Dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Presiden Joko Widodo juga telah menyetujui untuk pendirian minyak makan merah berbasis koperasi. Pemerintah juga akan membuat pabrik produksi percontohan di Sumatera dan Kalimantan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: