Iklan dempo dalam berita

Apakah Anak yang Lahir di Luar Nikah Bisa Masuk Surga? Begini Penjelasannya

Apakah Anak yang Lahir di Luar Nikah Bisa Masuk Surga? Begini Penjelasannya

Apakah anak yang lahir di luar nikah bisa masuk surga?--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Apakah anak yang lahir di luar nikah bisa masuk surga? Begini penjelasannya.

Zina merupakan perbuatan dosa besar yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Kasus zina yang berakhir dengan kelahiran seorang anak sering kali menimbulkan stigma sosial. 

Di masyarakat, anak yang dilahirkan di luar pernikahan atau hasil dari zina sering disebut sebagai “anak haram”. 

BACA JUGA:Ciri Anak Cerdas yang Jarang Diketahui Orang Tua serta Cara Mengembangkannya

Dalam artikel ini, kita akan membahas status anak hasil zina dalam pandangan Islam dan menjelaskan apakah mereka memiliki kesempatan untuk masuk surga atau tidak, dengan mengutip berbagai sumber yang berkompeten.

Anak Haram Menurut Buya Yahya

KH Yahya Zainul Ma’arif Jamzuri, yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya, menjelaskan bahwa istilah “anak haram” yang digunakan masyarakat merujuk kepada anak yang lahir dari perbuatan zina. Menurut Buya Yahya, istilah tersebut sangat merendahkan anak yang sebenarnya tidak bersalah.

Dilansir dari Serambinews.com pada Jumat, 21 Januari 2022, Buya Yahya menjelaskan bahwa dalam Islam tidak ada istilah anak haram. 

BACA JUGA:Hukum dan Ciri Istri yang Wajib Diceraikan Menurut Islam, Apa Alasannya?

Yang haram adalah perbuatan zina yang dilakukan oleh orang tuanya. “Di dalam Islam tidak ada anak haram, yang haram adalah pekerjaan ibunya,” tegas Buya Yahya. Anak yang lahir dari perbuatan zina tidak menanggung dosa dari perbuatan orang tuanya. 

Mereka terlahir bersih dan memiliki kesempatan untuk menjadi hamba Allah yang baik jika mendapatkan pendidikan yang benar.

Hadits Palsu Mengenai Anak Zina

Buya Yahya juga menekankan bahwa hadits yang mengatakan anak hasil zina tidak bisa masuk surga adalah hadits palsu. “Awas jangan tertipu dengan hadits palsu bahwa ‘anak zina tidak bisa masuk surga’. Itu adalah hadits palsu dan bohong yang sering dibawa oleh para penceramah,” katanya.

Buya Yahya menegaskan pentingnya tidak mengaitkan kesalahan orang tua kepada anak, karena hal tersebut adalah bentuk kedzhaliman yang besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: