Iklan dempo dalam berita

Ritual Pesugihan Tanpa Tumbal di Gunung Kemukus Sragen, Begini Ceritanya

Ritual Pesugihan Tanpa Tumbal di Gunung Kemukus Sragen, Begini Ceritanya

Cerita pesugihan Gunung Kemukus Sragen--

BACA JUGA:Punya Kesaktian Mumpuni, Ini Sejarah Syekh Subakir Gunung Tidar yang Melegenda di Tanah Jawa

Uniknya, hubungan ini tidak dilakukan dengan pasangan sah, melainkan dengan seseorang yang bukan suami atau istri mereka. 

Namun, sebelum melakukan ritual ini para pelaku ritual pertama-tama mandi di Sendang Ontrowulan, sebuah mata air yang dipercaya memiliki kekuatan gaib. Mandi ini dianggap sebagai persiapan untuk tahap selanjutnya dalam ritual.

Setelah melakukan hubungan, kedua pihak harus bertemu kembali dan jika mereka berhasil dalam ritual ini, mereka diharuskan melakukan selamatan dan syukuran di Gunung Kemukus.

Praktik ini tentunya menimbulkan banyak kontroversi dan pandangan negatif dari masyarakat, namun bagi para pelaku pesugihan, ritual ini dianggap sebagai jalan yang harus ditempuh demi mencapai kekayaan.

BACA JUGA:Asal Usul Gunung Tidar Pakunya Tanah Jawa yang Berisi Rajah Kalacakra untuk Menolak Balak

Di sekitar makam Pangeran Samudra, tempat utama pelaksanaan ritual, terdapat banyak kamar yang disewakan oleh warga setempat.

Kamar-kamar ini menjadi tempat bagi pasangan-pasangan bukan suami istri untuk melakukan ritual. 

Di dalam kamar tersebut, mereka dibimbing untuk membacakan mantra-mantra khusus sebelum melakukan hubungan.

Proses ini diyakini sebagai bagian penting dari ritual pesugihan yang akan membawa kekayaan dan kesuksesan bagi para pelakunya.

Asal mula peusgihan di Gunung Kemukus tidak lepas dari legenda Pangeran Samudra yang melakukan syiar Agama Islam sampai di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Program Kartu Prakerja Sudah Dibuka Lagi, Ini Keuntungan dan Cara Daftarnya

Menurut cerita, Pangeran Samudra adalah putra Prabu Barwijaya V, raja terakhir Majapahit dari seorang ibu selir.

Situasi Pangeran Samadra kala itu merupakan masa-masa senja kerajaan Hindu seiring menguatnya pengaruh Kesultanan Demak Bintoro yang bercorak Islam.

Beberapa tahun berselang, Sunan Kalijogo mengutus Pangeran Samudro mengembara ke arah selatan menuju Gunung Lawu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: