Iklan RBTV Dalam Berita

Menelan Liur Lihat Makanan Saat Berpuasa, Batal atau Tidak? Buya Yahya Menjelaskan

Menelan Liur Lihat Makanan Saat Berpuasa, Batal atau Tidak? Buya Yahya Menjelaskan

Menelan Liur Lihat Makanan Saat Berpuasa, Batal atau Tidak? Buya Yahya Menjelaskan--

JAKARTA, RBTVCAMKOHA.COM – Pasti pernah mengalami, sore hari saat memilih makanan untuk takjil kita beberapa kali menelan liur karena melihat makanan di hadapan. 

Berpuasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus saja, namun juga menahan hawa nafsu sampai menjelang waktu berbuka puasa pada terbenamnya matahari.

BACA JUGA:Ini 4 Uang Kuno Seri Wayang yang Harganya Setara Mobil

Nah bagaimana jika kita menelan liur sendiri karena melihat makanan, sementara air liur merupakan cairan yang diproduksi kelenjar di rongga mulut. Lalu apakah hal itu akan membatalkan puasa yang sedang kita jalani.

Melihat pembahasan yang dikutip dari situs NUOnline, hal tersebut dianggap wajar. Mengapa dianggap wajar, karena tubuh kita memproduksi cairan, maka hal tersebut tidak membatalkan puasa. 

BACA JUGA:INFO PENTING!! THR ASN, TNI dan Polri Mulai Dibagikan Besok

Penjelasan tersebut diterangkan oleh Buya Yahya Zainul Ma'arif tentang beberapa syarat tertentu di mana menelan liur tidak membatalkan puasa.

Pertama, menelan liur tidak membatalkan puasa jika yang ditelan adalah liur sendiri. Sebab air itu berasal dari produk tubuh kita sendiri. Walaupun hanya karena melihat sebuah makanan, hal itu merupakan respons dari tubuh kita.

BACA JUGA:BLT Dana Desa Cair Bulan April? Jumlah Bantuan Rp 900 Ribu hingga Rp 1,2 Juta

Namun berbeda ketika suami istri berciuman, di mana air liur salah satu pasangan tertelan pasangan yang lainnya maka puasanya batal. Kemudian air liur yang sudah terkontaminasi oleh udara, kemudian kita telan kembali maka akan membatalkan puasa.

BACA JUGA:Honorer P1 Tanpa Tes Langsung Jadi PPPK 2023 (Bag 2), Provinsi Babel, Kepri dan Riau. Cek Nama Anda di Sini

Kemudian air liur tertelan tidak tercampur dengan zat ataupun cairan lain. Misalnya seorang tukang penjahit yang memasukkan benang ke mulut untuk meluruskan benang itu agar dapat masuk ke lubang jarum. Namun jika memakai pewarna benang dan ikut larut di air liurnya dan tertelan, maka hal ini dianggap membatalkan puasa.

BACA JUGA:Honorer yang Bekerja di Sektor Ini Diutamakan Diangkat Menjadi ASN

Dijelaskan lagi oleh situs NUOnline, selain itu, jika air liur di dalam mulut terkontaminasi oleh darah karena gusi di dalam mulut mengalami pendarahan, maka hal itu akan membuat puasa kita batal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: