Iklan dempo dalam berita

Punya Rencana Berkunjung ke Ranah Minang? Hindari Ucapkan Kata-kata Fatal Ini

Punya Rencana Berkunjung ke Ranah Minang? Hindari Ucapkan Kata-kata Fatal Ini

Ungkapan yang pantang diucap di Ranah Minang--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Punya rencana berkunjung ke Ranah Minang? Hindari ucapkan kata-kata fatal ini.

Ranah Minang menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak boleh untuk dilewatkan jika kamu ingin berlibur di kawasan Sumatera.

Daerah yang terkenal dengan kuliner dan wisatanya ini tentu saja akan memanjakan setiap traveler yang datang.

Selain mengetahui wisata dan makanan di sana, kamu juga tentu perlu mengetahui tata bahasa yang sopan jika berkomunikasi dengan masyarakat Minang.

BACA JUGA:Orang Minang Sudah Tahu Belum? Ini Pantangan Ibu Hamil Menurut Adat Minang, Salah Satunya Duduk di Depan Pintu

Ternyata, ada beberapa bahasa kasar yang tidak boleh sembarangan diucapkan di Negeri Minangkabau itu. Untuk itu, jangan sampai kamu mengucapkan kata-kata kasar itu, ya.

Berikut kami sajikan beberapa bahasa Minang kasar beserta artinya.

1. Pakak dan Damam

Memaki orang dalam bahasa Minang sering kali dilakukan dengan menyebutkan nama penyakit, seperti pakak dan damam.

Pakak berarti tuli, sedangkan damam berarti demam. Jika demam biasanya diartikan untuk orang yang sedang merasa sakit atau meriang, lain halnya di Minang. Bahasa damam juga digunakan untuk menyebutkan seseorang yang tidak waras.

BACA JUGA:Persiapkan Syaratnya, Ini Formasi CPNS dan PPPK Kemensos 2024 yang Dibutuhkan, Tenaga Teknis Lebih Banyak

"Damam ang ko mah!" (Tak waras kau ini)

"Memang ang pakak bana, den dari tadi mangimbau!" (Memang tuli kau! dari tadi aku panggil-panggil)

2. Kalera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: