Punya Rencana Berkunjung ke Ranah Minang? Hindari Ucapkan Kata-kata Fatal Ini
Ungkapan yang pantang diucap di Ranah Minang--
Bara berarti berapa. Wisatawan bisa menggunakan kata ini untuk menanyakan harga barang di toko oleh-oleh atau harga makanan.
Contoh kalimat: Bara harago iko?, yang berarti berapa harga barang ini? Kalimat lainnya, bara sadonyo, uda/uni?, yang berarti berapa harga semua barang?
7. Bukik
Sumatera Barat mempunyai sejumlah wilayah yang terdiri dari bukit atau perbukitan. Dalam Bahasa Minang, wisatawan bisa menyebutnya dengan kata bukik atau babukik.
BACA JUGA:Bulan Istimewa! Bagi Kamu yang Lahir di Februari, Ada Khodam Macan Putih Selalu Setia Menjaga
Contoh kalimat: bukik ijau, yang berarti bukit hijau. Kalimat lainnya, awak/ambo sanang mancaliak nagari nan babukik, yang berarti saya senang melihat daerah yang berbukit.
8. Tibo atau barasa
Tibo berarti datang dalam Bahasa Minang. Wisatawan bisa menggunakan kata ini untuk mengatakan kota asal kedatangannya. Contoh kalimat: awak/ambo barasa dari Bengkulu, yang berarti saya datang dari Bengkulu. Kalimat lainnya, inyo tibo tadi pagi, yang berarti dia datang tadi pagi.
9. Sia
Sia berarti siapa dalam Bahasa Minang. Jika wisatawan ingin bertanya mengenai seseorang bisa menggunakan kalimat, sia tu, yang berarti siapa itu?
10. Onde mande
Onde mande merupakan kalimat dalam Bahasa Minang yang sering kita dengar. Onde mande merupakan ekspresi terkejut, baik dalam konteks positif maupun negatif. Dalam Bahasa Indonesia, maknanya serupa dengan ya ampun, ibu atau astaga.
Demikianlah ulasan mengenai, punya rencana berkunjung ke Ranah Minang? Hindari ucapkan kata-kata fatal ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: