Waspada Musim Hujan, Ini Daftar 7 Kecamatan di Rejang Lebong Rawan Bencana Tanah Longsor
7 Kecamatan di Rejang Lebong yang Rawan Bencana Tanah Longsir saat Musim Hujan Tiba--
Keberadaan potensi bencana ini memerlukan tindakan pencegahan yang komprehensif, termasuk pemantauan kondisi geologi, pembangunan infrastruktur yang tahan longsor, serta edukasi kepada masyarakat tentang tindakan yang harus dilakukan saat menghadapi bencana.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi terkait sangat penting untuk mengurangi dampak negatif dari bencana longsor di Padang Ulak Tanding.
BACA JUGA:Penerapan KRIS untuk BPJS Kesehatan, Apa Saja 12 Kriteria Ruang Perawatan yang Didapatkan
5. Kecamatan Curup Utara
Kecamatan Curup Utara adalah salah satu dari tujuh daerah rawan longsor di Kabupaten Rejang Lebong. Salah satu kelurahan di kecamatan ini adalah Dusun Curup, yang juga merupakan lokasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup.
Keberadaan lembaga pendidikan tinggi ini menjadikan Dusun Curup sebagai pusat aktivitas akademik dan sosial yang penting.
Oleh karena itu, upaya mitigasi bencana longsor di Curup Utara tidak hanya penting untuk keselamatan penduduk, tetapi juga untuk melindungi infrastruktur pendidikan dan menjaga keberlanjutan aktivitas akademik di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Jika Ada Pungli PPDB di Provinsi Bengkulu, Masyarakat Bisa Lapor Lewat Aplikasi Si-Duli, Catat Link Websitenya
6. Bermani Ulu
Bermani Ulu, atau dikenal dalam bahasa Rejang sebagai Bêmanêi Êi atau Bêmanai Ai, adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong yang juga rawan longsor.
Kecamatan ini membutuhkan perhatian khusus dalam hal mitigasi bencana, termasuk pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap longsor, peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya longsor, serta penerapan sistem peringatan dini.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Gianyar 2024, Dari 64 Desa Ini Mana yang Dapat Pembagian Paling Besar?
7. Bermani Ulu Raya
Kecamatan Bermani Ulu Raya adalah sebuah kecamatan yang terkurung daratan dan terletak di pedalaman Kabupaten Rejang Lebong.
Dikelilingi oleh perbukitan, kecamatan ini termasuk dalam daerah rawan longsor. Lokasi geografis yang terpencil dan dikelilingi perbukitan meningkatkan kerentanan wilayah ini terhadap bencana longsor.
Upaya mitigasi yang diperlukan termasuk pemantauan kondisi tanah secara rutin, peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan yang tahan longsor, serta pelatihan dan edukasi masyarakat tentang tindakan yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
Peningkatan kapasitas tanggap darurat dan kerjasama antara berbagai pihak akan sangat berkontribusi dalam mengurangi risiko dan dampak negatif dari longsor di wilayah-wilayah tersebut di Kabupaten Rejang Lebong.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Gianyar 2024, Dari 64 Desa Ini Mana yang Dapat Pembagian Paling Besar?
Dari tujuh kecamatan itu, kata dia, dalam beberapa bulan belakangan telah terjadi beberapa kali longsor. Kendati tidak memakan korban jiwa, namun sempat memutus akses jalan provinsi maupun jalan nasional.
Kejadian bencana alam tanah longsor tersebut, kata dia, terjadi pada 3 Juni 2024 di Desa Sindang Jati, Kecamatan Sindang Kelingi, dimana kejadian itu menimbun jalan provinsi yang menghubung dengan Kecamatan Sindang Dataran.
Dia mengimbau warga yang berdiam di wilayah rawan tanah longsor, jika hujan turun dengan intensitas sedang maupun lebat dalam waktu yang lama agar segera mengungsi ke tempat yang aman, guna mencegah hal-hal yang tidak diingini terjadi.
Untuk mengantisipasi terjadinya tanah longsor, pihaknya telah menyiagakan satu alat berat jenis loader serta puluhan personel Pusdalops serta peralatan penanggulangan bencana lainnya.
Demikianlah informasi tentang Daftar 7 Kecamatan di Rejang Lebong Bengkulu rawan bencana tanah longsor saat musim hujan. Semoga bermanfaat.
Tianzi Agustin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: