Iklan RBTV Dalam Berita

Jangan Anggap Remeh! Ini 7 Dampak Anak sering Dimarahi dan Dibentak

Jangan Anggap Remeh! Ini 7 Dampak Anak sering Dimarahi dan Dibentak

Dampak anak yang sering dimarah dan dibentak--

Gejala-gejala seperti ini tidak hanya mempengaruhi perilaku anak dalam jangka pendek, tetapi juga dapat berdampak jangka panjang pada kesejahteraan mental mereka di masa dewasa.

Melihat dari berbagai dampak serius ini, penting bagi orang tua dan caregiver untuk memahami bahwa cara mengatasi emosi mereka dan berkomunikasi dengan anak secara positif dapat memiliki dampak besar pada perkembangan dan kesejahteraan anak. 

BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Sragen di 196 Desa, Ini yang Terima Alokasi Diatas Rp 1 Miliar

Sebagai informasi tambahan berikut ini cara menasehati anak agar nurut tanpa harus dimarahi dan dibentak:

Hindari Berteriak dan Memaksa Anak

Bagaimanapun kondisinya, hindari berteriak di depan anak. Berteriak tidak akan membuat anak patuh dan menuruti perintah. Justru sebaliknya, berteriak membuat hati anak semakin keras dan ia semakin enggan untuk patuh.

Jika Ibu berteriak, anak akan menangkap sinyal waspada. Artinya, ia berada di kondisi yang tidak aman. Efeknya, anak akan merasa cemas, khawatir, agresif, bahkan menjadi semakin keras dengan cara mereka.

Alih-alih anak akan patuh, ia justru semakin keras. Ibu pun semakin sulit untuk menaklukkannya di kemudian hari. Lebih baik berbicara baik-baik dengan anak dan menjaga nada bicara agar tetap tenang. Nada suara yang tenang akan membuat anak tergerak untuk mengikuti perkataan.

BACA JUGA:Cek Segera! Ini Rincian Dana Desa Kabupaten Kendal 2024, Desa Mana yang Paling Tinggi?

1. Gunakan Bahasa Lembut Disertai Sentuhan

Tips yang bisa dipakai supaya anak nurut dengan perintah orang tua adalah dengan menggunakan bahasa yang lembut saat memberi nasehat. 

Bahasa yang tenang, lembut, dan tidak disertai teriakan akan membuat anak lebih nyaman. Terlebih jika Ibu menambahkan teknik sentuhan saat berbicara dengan anak, anak akan merasa dihargai.

2. Panggil Nama Anak

Selain itu, Ibu bisa menggunakan teknik ‘memanggil nama anak’ ketika mengajaknya berbicara supaya anak nurut. Ketika Ibu memanggil nama anak, si kecil akan merasa dihargai. 

Saat ia menoleh dan memperhatikan, jangan lupa untuk mengatakan dengan baik apa yang ingin katakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: