Iklan dempo dalam berita

Tabel Angsuran BRI Non KUR Plafon Rp 50 Juta, Bunga Rendah dan Angsuran Mulai Rp 1 Jutaan

Tabel Angsuran BRI Non KUR Plafon Rp 50 Juta, Bunga Rendah dan Angsuran Mulai Rp 1 Jutaan

Tabel Angsuran BRI Non KUR Rp 2024 --

BACA JUGA:Mantap! BRI Borong 11 Penghargaan Internasional dari Finance Asia, Sunarso Jadi The Best CEO

3. Tetapkan Tujuan Usaha yang Jelas

Segala sesuatu yang jelas akan lebih mudah diyakini, dan hal ini berlaku saat meminjam uang di bank. 

Jika tujuan peminjaman untuk membuka usaha, maka tetapkan tujuan usaha yang jelas dan terkesan meyakinkan. Karena tujuan ini nantinya akan dilampirkan langsung dalam proposal pengajuan pinjaman.

Di sisi lain, Anda juga harus mampu membuat estimasi anggaran untuk masing-masing divisi usaha. Usahakan agar estimasinya tidak terkesan berlebihan, sehingga tidak memunculkan kecurigaan pada sisi perbankan.

Dengan cara ini, percayalah kalau pengajuan pinjaman akan segera disetujui dan diproses. Selanjutnya, Anda hanya perlu memikirkan mekanisme pembayaran pinjaman sampai lunas.

BACA JUGA:Dana Desa 2024 di Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah, Cek Rincian per Desanya di Sini

4. Hindari Nominal Pinjaman yang Terlalu Besar

Apabila kemampuan finansial Anda kurang, dalam arti gaji pas-pasan, sebaiknya hindari mengajukan pinjaman dengan nominal yang terlalu besar. Karena ini dapat mengurangi peluang untuk mendapatkan pinjaman. 

Bahkan besar kemungkinan terjadinya penolakan karena nominalnya dianggap tidak sesuai dengan status ekonomi.

Di sisi lain, nominal pinjaman yang besar dikenakan bunga yang besar pula. Oleh karena itu, Anda harus memikirkan hal ini sebaik mungkin. Sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan usaha saat itu. Jangan karena kesalahan sepele, pinjaman Anda kembali ditolak untuk kesekian kalinya.

BACA JUGA:Tidak Punya NPWP? Hati-hati Ini 5 Sanksi dan Konsekuensinya

5. Memiliki Usaha yang Sudah Berjalan Selama 1 Tahun

Pinjaman Anda akan semakin mudah disetujui apabila digunakan untuk usaha yang sudah berjalan selama minimal satu tahun. 

Logikanya, ketika suatu usaha sudah berjalan, maka penilaian kelayakan usahanya lebih mudah dilakukan dibandingkan pada bisnis yang sama sekali belum beroperasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: