Iklan RBTV Dalam Berita

Inilah 5 Jalan Tol Terkenal Angker di Pulau Jawa, Sering Menelan Korban Jiwa

Inilah 5 Jalan Tol Terkenal Angker di Pulau Jawa, Sering Menelan Korban Jiwa

daftar jalan tol terkenal angker di pulau Jawa--

Kabupaten Garut, Jawa Barat, juga memiliki jalan yang terkenal karena rawan kecelakaan. Jalan Munjul namanya. Sudah banyak kecelakaan terjadi di sini. Saking seringnya, rata-rata seminggu bisa tiga sampai empat kali terjadi kecelakaan di sini.

Tak cuma rawan, Jalan Munjul juga dipercaya banyak warga sekitar sebagai tempat angker dengan kediaman makhluk halus. Sebagian masyarakat percaya, kecelakaan-kecelakaan itu erat kaitannya dengan mitos makhluk halus penunggu Jalan Munjul.

BACA JUGA:Simak! Ini Cara Dapat Uang dari Hamster Kombat dan Cara Withdraw, Yuk Coba!

4. Jalur Tengkorak Pantura

Pantai Utara atau kerap disebut sebagai Pantura merupakan salah satu jalur utama setiap arus mudik. Sebab, Pantura merupakan penghubung tiga provinsi di Pulau Jawa, yakni Jawa Barat-Jawa Tengah-Jawa Timur. Karena itu, wajar jika banyak yang menyebut Pantura adalah urat nadi Pulau Jawa.

Di balik itu, Pantura tetap dianggap sebagai jalur yang rawan kecelakaan. Sudah banyak kecelakaan terjadi di jalur yang kerap dijuluki “jalur tengkorak” ini.

Sama seperti kebanyakan jalur lain yang rawan kecelakaan, jalur Pantura juga kerap dikaitkan dengan cerita mistis seperti makhluk halus sebagai penunggu jalan. Sebagian masyarakat sekitar juga meyakini, mahkluk halus, terutama arwah korban kecelakaan sebelumnya sebagai penyebab kecelakaan-kecelakaan kembali terjadi.

BACA JUGA:Daftar Pengusaha Bisnis Jalan Tol di Indonesia, Ada Jusuf Hamka hingga Perusahaan BUMN

5. Tanjakan Emen

Kecelakaan di Tanjakan Emen sudah tak terhitung dengan jari. Hampir setiap kecelakaan di sini juga pasti memakan korban.

Banyak pengendara yang melintasi daerah angker mengalami kejadian aneh dan menakutkan. Misalnya saja tiba-tiba rem mendadak blong, kendaraan tiba-tiba mogok, mobil atau bus tiba-tiba tergelincir meski kondisi jalan tidak basah, serta sopir atau penumpang yang tiba-tiba kesurupan saat melintas di sini.

Selain karena jalur yang menanjak dan berbelok, jalur yang ada di Kabupaten Subang ini juga kerap disebut-sebut sebagai kawasan angker. Cerita-cerita mistis juga sering dihubungkan dengan setiap kecelakaan di sini.

Berdasar cerita turun menurun di sini, nama Emen diambil dari nama sopir kendaraan roda empat yang sering melintas di jalur ini. Emen juga disebut berani berkendara di tanjakan ini meski pada malam hari.

Hingga akhirnya Emen mengalami kecelakaan di tanjakan ini saat mengangkut ikan asin dari Ciroyom, Bandung ke Subang. Ia tewas dalam kecelakaan yang terjadi pada 1964 tersebut. Kendaraannya terbakar akibat kecelakaan itu. Api turut membakar tubuh Emen hidup-hidup.

Sejak kejadian itu, tak sedikit warga meyakini arwah Emen gentayangan di sini. Arwah penasaran Emen kerap dianggap sebagai pengganggu pengendara yang melintasi di tanjakan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: