Iklan dempo dalam berita

Penasaran Siapa Sosok 9 Naga Penguasa Ekonomi Indonesia, Mulai dari Bisnis Hingga Aset Kekayaannya

Penasaran Siapa Sosok 9 Naga Penguasa Ekonomi Indonesia, Mulai dari Bisnis Hingga Aset Kekayaannya

Sosok 9 Naga Penguasa Ekonomi Indonesia--

Jacob Soetoyo memiliki jaringan internasional yang kuat yang memudahkannya melakukan lobi internasional. 

Ia juga menjadi bagian dari Dewan Pengawas Center of Strategic and International Studies (CSIS). Meski dikenal kaya raya, total aset kekayaan Jacob Soetoyo belum diketahui secara pasti.

BACA JUGA:Anti Ribet, Ini Syarat dan Cara Gadai Jam Tangan serta Tas Mewah di Pegadaian, Bisa Cair hingga Rp 150 Juta

6. James Riady

James Riady adalah anak sulung dari Mochtar Riady, pendiri Lippo Group. Ia meneruskan konglomerasi bisnis sang ayah dan menjadikan Lippo Group sebagai salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia bahkan Asia.

Lippo Group bergerak di berbagai lini bisnis mulai dari real estate, ritel, rekreasi, perhotelan, pendidikan, kesehatan, media, telekomunikasi, hingga layanan keuangan. Berdasarkan data Forbes 2019, kekayaan James Riady tercatat mencapai Rp 33 triliun.

BACA JUGA:Tajir Melintir!!! Inilah Daftar Penguasa Batu Bara di Indonesia, Hartanya Unlimited

7. Tommy Winata

Tommy Winata adalah pendiri dari Arta Graha Group, konglomerasi yang berdiri sejak 1990 dan menaungi beberapa sektor bisnis antara lain pertambangan, ritel, media, hiburan, telekomunikasi, dan lainnya. 

Nama Tommy Winata sering disebut sebagai salah satu dari 9 Naga yang berpengaruh dalam perekonomian Indonesia.

BACA JUGA:Lagi Viral, Begini Cara Main Tes Usia Mental, Berapa Skor Usia Mentalmu?

8. Anthoni Salim

Anthoni Salim adalah anak dari pendiri Salim Group, Sudono Salim. Ia berhasil membangkitkan kembali bisnis keluarga yang sempat terpuruk hingga kini menjadi salah satu grup bisnis terbesar di Indonesia. 

Salim Group menaungi beberapa entitas usaha yang bergerak di sektor consumer goods, ritel, perbankan, dan energi. Kekayaan Anthoni Salim saat ini mencapai USD 7,5 miliar atau setara dengan Rp 114 triliun.

BACA JUGA:Ini Lokasi Strategis di Bandung untuk Bisnis Kuliner, Strategi Jualannya Begini Biar Laris Manis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: