Iklan dempo dalam berita

Puasa Asyura 10 Muharram, Berikut Keutamaan, Bacaan Niat dan Sejarahnya

Puasa Asyura 10 Muharram, Berikut Keutamaan, Bacaan Niat dan Sejarahnya

Puasa Asyura 10 Muharram, Berikut Keutamaan, Bacaan Niat dan Sejarahnya--Foto: ist

BACA JUGA:Hari Puasa Arafah di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda Lagi, Bagusnya Ikut yang Mana? Ini Penjelasan 2 Ulama

Pelaksanaan Puasa Asyura

Sebagian ulama berpendapat tentang dianjurkannya berpuasa pada hari ke-9, 10, dan 11 Muharram. Inilah yang dianggap sebagai tingkatan lain dalam melakukan puasa Asyura, sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma.

 صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ صُومُوا قَبْلَهُ يَوْماً أَوْ بَعْدَهُ يَوْماً

“Puasalah pada hari ’Asyura’ (10 Muharram, pen) dan selisilah Yahudi. Puasalah pada hari sebelumnya atau hari sesudahnya.”

Terdapat pula hadits yang diriwayatkan oleh Abdur Rozaq, Ath Thohawiy dalam Ma’anil Atsar, dan juga Al Baihaqi, dari jalan Ibnu Juraij dari ’Atho’ dari Ibnu Abbas. Beliau radhiyallahu ’anhuma berkata,

خَالِفُوْا اليَهُوْدَ وَصُوْمُوْا التَّاسِعَ وَالعَاشِرَ

“Selisilah Yahudi. Puasalah pada hari kesembilan dan kesepuluh Muharram.”

Demikianlah pembahasan lengkap mengenai puasa Asyura 10 Muharam.

 

(Novan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: