Iklan dempo dalam berita

5 Ciri-ciri Istri yang Tidak Pantas Dipertahankan Menurut Islam, Jangan Sampai Ada Padamu

5 Ciri-ciri Istri yang Tidak Pantas Dipertahankan Menurut Islam, Jangan Sampai Ada Padamu

Ciri-ciri Istri yang Tidak Pantas Dipertahankan Menurut Islam--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – 5 ciri-ciri istri yang tidak pantas dipertahankan menurut Islam, jangan sampai ada padamu.

Islam adalah agama yang mengatur banyak aspek kehidupan. Salah satu aspek yang diatur oleh Islam terkait kehidupan suami istri saat berumah tangga.

BACA JUGA:Pelaku Pelecehan Bocah 7 Tahun ternyata Seorang ‘Predator’, Korban Sebelumnya Orang Dekat Pelaku

Dalam membangun pernikahan, pasangan suami istri perlu mempunyai pegangan yang kokoh agar rumah tangganya terus bisa harmonis. Pegangan tersebut tentu berdasarkan syariat Islam.

Ketika sudah menikah, antara istri dan suami memiliki peran masing-masing. Peran yang dijalankan antara istri dan suami akan membuat rumah tangga bisa berjalan dengan baik.

Namun, bagaimana kalau peran itu tidak dijalankan dengan baik oleh istri? Tentu dalam syariat Islam sudah menjelaskan ada beberapa ciri-ciri istri yang kurang pantas untuk dipertahankan.

BACA JUGA:Catat, Ini Jadwal Operasi Patuh Nala 2024, Simak 10 Jenis Pelanggaran yang Jadi Prioritas

Ciri-ciri Istri yang Tidak Pantas Dipertahankan Menurut Islam

Berikut ini 5 ciri-ciri istri yang tidak pantas dipertahankan menurut islam

1. Tidak Taat dengan Suami

Sebagai seorang suami, memiliki kewajiban untuk membimbing istri ke jalan yang benar. Namun jika seorang istri tidak taat dengan suami, hal ini merupakan ciri-ciri bahwa istri tidak pantas untuk dipertahankan.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda bahwa:


قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Artinya:

“Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.” (HR. An-Nasai dan Ahmad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: