Berantas Barang Impor Ilegal 2024, Pemerintah Bentuk Satgas, Ini Tugasnya
Pemerintah bentuk satgas barang impor ilegal--
"Sesuai Undang-Undang yang sudah ada, barang akan ditarik dari peredaran. Kalau memang masuk ranah pidana ya masuk pidana," tutupnya.
BACA JUGA:Rumah di Tanjung Agung Ludes Terbakar, Diduga Karena Korsleting Listrik
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Satgas Pengawasan Impor Ilegal telah resmi dibentuk pada Jumat, 19 Juli 2024.
Pembentukan Satgas ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam melindungi industri fashion dalam negeri yang kerap kali dirugikan oleh maraknya barang-barang impor ilegal.
"Bagaimana caranya menghadapi banjirnya barang-barang impor? Saya kemarin sudah ketemu Kapolri, saya sudah ketemu Jaksa Agung, Jumat Satgas sudah terbentuk. Hati-hati yang dagang barang impor ilegal, kita akan terjang semua," tegas Zulhas saat membuka acara Jakarta Muslim Fashion Week 2025 di Auditorium Kemendag.
Pembentukan Satgas ini merupakan langkah yang sangat penting dan strategis. Dengan adanya Satgas, diharapkan pengawasan terhadap barang-barang impor ilegal bisa dilakukan secara lebih sistematis dan terkoordinasi.
Satgas akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kepolisian dan Bea Cukai, untuk memastikan bahwa barang-barang yang masuk ke Indonesia melalui jalur ilegal dapat dicegah dan ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Selain itu, evaluasi yang akan dilakukan setiap tahun juga menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya berfokus pada penindakan jangka pendek, tetapi juga berusaha untuk mencari solusi jangka panjang yang lebih efektif.
BACA JUGA:Inilah 3 Cara Cek Status BPJS Kesehatan, Praktis Tanpa Perlu Datang ke Kantor Layanan
Evaluasi ini akan membantu pemerintah untuk terus memperbarui dan menyesuaikan kebijakan serta strategi pengawasan agar lebih sesuai dengan kondisi terkini.
Namun, pembentukan Satgas ini juga perlu diimbangi dengan peningkatan kesadaran masyarakat. Masyarakat perlu memahami dampak negatif dari impor ilegal, baik dari segi ekonomi maupun sosial.
Dukungan dari masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa upaya pemerintah dalam menekan impor ilegal dapat berjalan dengan baik. Kampanye edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya impor ilegal serta manfaat dari mendukung produk lokal harus terus digalakkan.
BACA JUGA:BNI Mobile Banking Bakal Ditutup, Nasabah Diminta Migrasi ke Wondr By BNI
Di sisi lain, pemerintah juga perlu memberikan insentif dan dukungan kepada industri dalam negeri agar mereka bisa meningkatkan daya saing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: