Iklan dempo dalam berita

Gelar Turnamen Mini Soccer, Cara Kajati Bengkulu Kampanye Lawan Judi Online di Hari Bhakti Adhyaksa ke-64

Gelar Turnamen Mini Soccer, Cara Kajati Bengkulu Kampanye Lawan Judi Online di Hari Bhakti Adhyaksa ke-64

Cara Kajati Bengkulu Kampanye Lawan Judi Online di Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 --

BACA JUGA:Tips dan Rekomendasi Tablet 2024 untuk si Kecil, Harga Rp 1 Jutaan Ada Apa Saja?

Kedepannya, turnamen mini soccer ini akan dilaksanakan dengan skala lebih besar lagi dengan melibatkan tim dari seluruh kantor Kejaksaan se wilayah Bengkulu dengan harapan tercipta komunitas olahraga yang dapat menjadi sarana penyaluran kegiatan positif bagi para pegawai.

BACA JUGA:Tabel Rincian Angsuran Gadai SK PPPK! Pinjaman Rp 10-40 Juta

Sementara itu, seperti diketahui jika beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo secara tegas menyuarakan larangan dan bahaya judi daring atau online.

Dalam penegasannya, Presiden mengajak masyarakat untuk tidak terlibat dalam perjudian baik secara offline maupun online.

"Jangan judi.. Jangan judi.. Jangan berjudi.. baik secara offline maupun online. Lebih baik kalau ada rezeki, ada uang itu ditabung atau dijadikan modal usaha," tegas Presiden dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 12 Juni 2024.

BACA JUGA:Daftar Rekomendasi Tablet Anak Pengganti HP dengan Fitur Edukatif, Tunjang Proses Belajar Digital Anak!

Presiden juga menyoroti dampak negatif yang ditimbulkan akibat praktik judi. Mulai dari kehilangan harta benda, perpecahan keluarga, hingga meningkatnya tindakan kejahatan dan kekerasan yang terjadi di masyarakat.

"Judi itu bukan hanya mempertaruhkan uang, bukan hanya sekedar gim iseng-iseng berhadiah. Tapi judi itu mempertaruhkan masa depan, baik masa depan diri sendiri, masa depan keluarga, dan masa depan anak-anak kita," ungkap Presiden.

BACA JUGA:Jelang Mahasiswa Baru Masuk Kampus, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Tekankan Hal Berikut

Oleh sebab itu, Kepala Negara menegaskan bahwa pemerintah terus secara serius melakukan upaya pemberantasan dan memerangi perjudian online. 

Menurut Presiden, saat ini sudah lebih dari 2,1 juta situs judi online yang telah ditutup oleh pemerintah, selain pembentukan satgas. 

"Satgas judi online juga sebentar lagi akan selesai dibentuk yang harapan kita dapat mempercepat pemberantasan judi online,” ucap Presiden.

BACA JUGA:Lengkapi Syaratnya, Begini Cara Mudah Daftar KIS Online

Menyadari bahwa judi online memiliki sifat transnasional dan melibatkan berbagai yurisdiksi, Presiden menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam membendung perjudian. "Salah satu pertahanan yang paling penting adalah pertahanan dari masyarakat kita sendiri serta pertahanan pribadi," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: