Seorang Remaja Diduga jadi Korban Malapraktik Oknum Bidan, Berawal dari Demam Hingga Berujung Buta
Berawal dari Demam Hingga Berujung Buta, diduga korban malapraktik--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Seorang remaja diduga jadi korban malpraktik oknum bidan, berawal dari demam hingga berujung buta, begini kronologinya.
Nasib malang menimpa seorang remaja berusia 13 tahun, Berlian, yang menjadi korban dugaan malpraktik oleh seorang bidan di Palembang, Sumatera Selatan.
Berlian yang tinggal di Jalan Sukakarya, Kecamatan Sukarami, Palembang, mengalami kondisi yang sangat memprihatinkan setelah menjalani pengobatan dari bidan yang berpraktik tidak jauh dari rumahnya.
Kondisi kesehatan Berlian memburuk, hingga ia mengalami kebutaan dan hampir kehilangan bola matanya.
BACA JUGA:Daftar Harga Mobil LCGC Terbaru Per Agustus 2024, Mulai dari Daihatsu, Toyota dan Honda
Selain itu, tubuhnya seperti terbakar dengan ruam merah yang melepuh, sebuah reaksi yang muncul setelah mengonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh sang bidan.
Kejadian ini bermula pada bulan Juli 2024, ketika Berlian mengalami demam yang disertai mual dan muntah.
Kondisi ini membuat ibunya, Nila Sari, membawa anaknya untuk berobat ke bidan Agustina, yang sudah dikenal di sekitar tempat tinggal mereka.
Nila berharap anaknya bisa segera sembuh setelah mendapatkan pengobatan dari bidan tersebut. Namun, siapa sangka, pengobatan yang seharusnya membawa kesembuhan justru menjadi awal dari penderitaan panjang yang dialami Berlian.
BACA JUGA:Top 6 Hp Kualitas Terbaik 2024, untuk Merekam Video 4K 60 FPS, Paling Direkomendasikan untuk Anda
Menurut keterangan Nila, setelah diperiksa oleh bidan, Berlian diberikan enam macam obat yang harus diminum tiga kali sehari. Obat-obatan ini diharapkan dapat meredakan gejala yang dialami Berlian.
Namun, setelah mengonsumsi obat-obatan tersebut, kondisi Berlian justru semakin memburuk. Keesokan harinya, tubuh Berlian mulai menunjukkan reaksi yang mengkhawatirkan.
Ruam merah muncul di sekujur tubuhnya dan melepuh, serta disertai dengan rasa nyeri yang hebat. Yang lebih mengkhawatirkan, matanya membengkak hingga ia tidak bisa berkedip, dan akhirnya kehilangan penglihatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: