Iklan dempo dalam berita

Harta Kekayaan Windra Purnawan, Bakal Calon Bupati Kepahiang 2024 yang Mundur dari DPRD Provinsi Terpilih

Harta Kekayaan Windra Purnawan, Bakal Calon Bupati Kepahiang 2024 yang Mundur dari DPRD Provinsi Terpilih

Harta Kekayaan Windra Purnawan--

2. Alat Transportasi dan Mesin: Rp 150.000.000            

- Mobil, Ford Ranger Bouble Cab XLT2.2l (4x4) MT Tahun 2012, hasil sendiri: Rp 145.000.000            

- Motor, Honda Nc 12A1CF A/T Tahun 2012, hasil sendiri: Rp 5.000.000

3. Kas dan Setara Kas: Rp 1.000.000    

Dari laporan LHKPN, Windra Purnawan tercatat tidak memiliki harta bergerak dan surat berharga lainnya selain harta tanah dan bangunan serta alat transportasi dan mesing. Tak hanya itu, Windra Purnawan juga tercatat bersih dari hutang

Setelah ditotalkan, Windra Purnawan memiliki total harta bersih dalah senilai Rp 2.406.000.000.

Untuk informasi tambahan, bakal pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang Windra Purnawan dan Ramli menyebutkan program kerja akan berfokus ke pariwisata dan pertanian jika terpilih untuk 5 tahun ke depan.

Di bidang pariwisata, Windra mengatakan akan menjadikan objek wisata di Kepahiang menjadi level nasional.

Windra juga sempat menyinggung bagaimana seekor tapir sempat masuk kota di Kepahiang, karena kini Kepahiang seolah menjadi hutan baru.

"Kita akan membuat Kepahiang menjadi terang, menjadi rapi, dan menata kota lebih baik, agar ekonomi juga berputar," kata Windra saat konferensi pers usai pendaftaran di KPU Kepahiang, Kamis (29/8/2024) sore.

BACA JUGA:Berawal dari Pengusaha, Ini Harta Kekayaan Kopli Ansori, Bupati Lebong yang Kembali Mencalonkan Diri

Di bidang pertanian, Windra mengatakan akan menjadikan produk pertanian Kepahiang, seperti kopi menjadi lebih dikenal.

Saat ini, Kepahiang menjadi sentra kopi, namun yang mendapatkan nama adalah Lampung dan juga Medan. Untuk itu, pasangan ini akan menghadirkan eksportir kopi datang ke Kepahiang, untuk menjaga produksi dan harga kopi Kepahiang.

"Jadi, produksi meningkat, namun harga tetap tinggi," ujar Windra.

Selain pariwisata dan pertanian, Windra juga mengatakan akan berfokus ke infrastruktur jalan. Saat ini, dia mengatakan masih ada daerah dan desa di Kepahiang yang akses jalannya masih buruk, dan butuh waktu lama untuk mencapai pusat kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: