Iklan dempo dalam berita

Bakal Calon Gubernur Banten, Ternyata Segini Harta Kekayaan Andra Soni

Bakal Calon Gubernur Banten, Ternyata Segini Harta Kekayaan Andra Soni

Calon Gubernur Banten --

Hal ini membuat Andra bersama kakaknya kembali ke Tanah Air dan tinggal di Ciledug, Kota Tangerang. Semasa SMP, masih dilansir dari situs resmi DPRD Banten, Andra mengalami kesulitan ekonomi untuk berangkat sekolah.

Kendala ongkos pulang-pergi sekolah dan uang jajan seadanya membuat Andra kerap menumpang bermalam di kediaman teman sekolahnya.

"Penyebab saya enggak bisa pulang itu kehabisan ongkos, ditawarin nginep. Namanya ditawarin nginep, mau. Kamarnya ada, kasurnya, sarapannya," ujarnya dikutip dari situs DPRD Banten.

BACA JUGA:Terbaru, Harga TBS di Sumut Periode Awal September Masih Menguat, Ini Rincian Harganya

Anak kelima dari enam bersaudara ini mengaku beruntung karena pemilik rumah tersebut ternyata Raden Muhidin Wiranata Kusuma, putra dari Raden Aria Adipati Wiranata Kusuma, Mendagri RI pertama.

"Itu bapak angkat saya. Dia yang melanjutkan saya sekolah sampai saya lulus SMA," tuturnya.

BACA JUGA:Ayo Segera Lamar, Pendaftar CPNS di Pemkab Rejang Lebong Tidak Begitu Banyak

Kuliah Sambil Kerja Jadi Kurir

Lagi-lagi uang menjadi penghambat Andra meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi, usai lulis SMA. Andra akhirnya memilih bekerja sambil menyisihkan gaji untuk biaya kuliah.

Singkat cerita Andra Soni berhasil menjadi mahasiswa STIE Bakti Pembangunan program Diploma III, meski uang kuliah dibayarnya dengan cara menyicil.

Dalam kesibukan kuliah sambil bekerja, Andra kembali dihadapkan dengan masalah karena perusahaan tempatnya bekerja terdampak krisis moneter. Andra lalu memutar otak untuk tetap menghasilkan uang hingga akhirnya bekerja sebagai pengantar surat.

"Di situ saya bekerja lagi, saya dapat uang lagi. Tapi saya pindah (kelas) malam," ucapnya.

BACA JUGA:Terbaru, Harga TBS di Sumut Periode Awal September Masih Menguat, Ini Rincian Harganya

Menjadi seorang kurir ternyata menyita waktu Andra hingga kuliahnya terdampak. Andra bahkan tak lulus sampai tiga kali di satu mata kuliah. "Mata kuliah itu keahlian saya, manajemen pemasaran," ujarnya.

Meski menyita waktu, Andra tak memiliki pilihan lain dan terus bekerja di perusahaan tersebut hingga kariernya meningkat sampai menduduki kursi manajer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: