Iklan dempo dalam berita

Bakal Calon Gubernur Banten, Ternyata Segini Harta Kekayaan Andra Soni

Bakal Calon Gubernur Banten, Ternyata Segini Harta Kekayaan Andra Soni

Calon Gubernur Banten --

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Bakal calon Gubernur Banten, ternyata segini harta kekayaan Andra Soni.

Andra Soni, Anggota dewan terpilih menegaskan bahwa ia tidak akan dilantik sebagai anggota DPRD Banten periode 2024-2029.

BACA JUGA:Ayo Segera Lamar, Pendaftar CPNS di Pemkab Rejang Lebong Tidak Begitu Banyak

Keputusan Andra untuk tidak dilantik disebabkan oleh pengunduran dirinya sebagai syarat pencalonan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Diketahui, saat ini Andra Soni merupakan bakal calon Gubernur Banten. Lantas, Keputusan yang diambilnya ini merupakan syarat pencalonan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Andra Soni maju pada Pilkada Banten bersama bakal calon wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah.

BACA JUGA:Lahan BKSDA Kebakaran Lagi, Terbakar atau Sengaja Dibakar?

Profil Andra Soni

Di balik karier politiknya yang moncer, Andra Soni memiliki perjalanan hidup yang penuh perjuangan.

Dikutip dari situs resmi DPRD Banten, Selasa (27/8/2024), Andra merupakan anak dari petani di Payakumbuh, Sumatera Barat pada 48 tahun silam. Kondisi ekonomi yang serba terbatas memaksa orang tuanya alih profesi menjadi kuli bangunan di Pekanbaru, Riau saat Andra berusia balita.

Tak sampai di situ, orang tua Andra lalu merantau ke Negeri Jiran Malaysia sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal, dengan bekerja sebagai buruh tani di kebun sawit.

Politikus yang lahir pada 12 Agustus 1976 ini mendapat kesempatan sekolah dari Pemerintah Malaysia meski berstatus anak TKI ilegal. Andra kemudian masuk ke sekolah setara Sekolah Dasar (SD).

BACA JUGA:Brigjen Pol Rumiah Kartoredjo, Pionir Kepemimpinan Wanita di Polri, Kapolda Perempuan Pertama di Indonesia

Namun hidup Andra tak semulus yang dibayangkan karena usai menyelesaikan pendidikan setara SD, dia tak bisa melanjutkan pendidikannya setara Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Malaysia lantaran dokumennya tak lengkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: