Iklan dempo dalam berita

Kembali Berulah, Wasit Tinju Kontroversi Diberhentikan dari PON XXI 2024

Kembali Berulah, Wasit Tinju Kontroversi Diberhentikan dari PON XXI 2024

Wasit Tinju Royke Waney--

Joshua pun kembali mendapatkan kesempatan untuk recovery dan bisa melanjutkan pertandingan sampai selesai.

Puncaknya, secara mengejutkan wasit memberikan kemenangan angka mutlak untuk Joshua dengan kemenangan 10-9, 10-9, 10-9 atas Rusdianto dalam tiga ronde.

BACA JUGA:Syarat Terbaru Pinjaman KUR BCA 2024, Pinjam Rp 50 Juta Cicilan Mulai Rp 900 Ribuan

Dilansir dari laman Detik.com, dua hari setelah pertandingan, wasit Royke Wane dilaporkan telah diberhentikan dari tugasnya memimpin pertandingan PON 2024.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Harian KONI Lampung Amalsyah Tarmizi.

"Iya wasit Wane itu sudah diberhentikan dipulangkan dari PON 2024 Aceh-Sumut ini," kata Amalsyah.

Namun Amalsyah mengatakan meski wasit Royke Waney sudah diberhentikan, namun hasil pertandingan Sumut vs Lampung tidak bisa dianulir.

"Ya mau gimana, keputusan dia kemarin sudah tidak bisa diubah. Jelas merugikan Lampung, namun saya berharap ke depannya wasit bisa lebih menjunjung nilai sportivitas agar peristiwa serupa tidak terulang lagi karena pada PON Kali ini sudah dua kali terjadi hal serupa," ucap Amalsyah.

BACA JUGA:Kasus Penganiayaan di Seluma, Hakim Bingung Lantaran Korban Sepakat Damai Tapi Tetap Minta Proses Hukum

Kembali Berulah

Kemudian, Amalsyah juga mengungkapkan bahwa sebelumnya wasit Royke Wane ini juga pernah membuat kontroversi saat memimpin di PON 2021 Papua.

"Wane ini juga pernah membuat keputusan kontroversi juga pada final cabang tinju antara Papua dan Jawa Tengah. Dia memenangkan tuan rumah Papua, dia yang membuat ribut juga pada saat itu untuk memenangkan tuan rumah," kata Amalsyah.

Untuk informasi tambahan, PON XXI 2024 yang tengah diselenggarakan di Aceh dan Sumatera ini diduga memiliki berbagai kontroversi yang mencuat dan mencederai pelaksanaan event ini.

Pelatih voli Samsul dari tim Jawa Barat bahkan mengatakan soal fasilitas, bagi mereka Pekan Olahraga Nasional (PON) ini adalah multi event terburuk.

“Tapi kenyataan, ya semua orang bisa melihat bahwa sarana dan prasarana, ya selama PON digelar di Indonesia, mungkin ini yang terburuk,” kata Samsul Jais.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: