Iklan dempo dalam berita

Kembali Berulah, Wasit Tinju Kontroversi Diberhentikan dari PON XXI 2024

Kembali Berulah, Wasit Tinju Kontroversi Diberhentikan dari PON XXI 2024

Wasit Tinju Royke Waney--

Petinju Lampung, Rusdianto Suku, mengalami keputusan kontroversial saat melawan Joshua Harianja dari Sumut.

Meskipun Rusdianto tampak mendominasi dan seharusnya menang KO, wasit justru mengumumkan kemenangan untuk petinju tuan rumah. Keputusan ini menimbulkan kemarahan di kalangan publik dan kritik terhadap ketidaknetralan wasit.

Keputusan-keputusan yang dianggap tidak fair ini memicu protes dari sejumlah kontingen, yang merasa bahwa perjuangan atlet mereka di atas ring tidak dihargai dengan adil.

Di cabang olahraga yang sangat bergantung pada keputusan juri dan wasit, transparansi dan keadilan sangatlah penting. Jika tidak, integritas kompetisi bisa dipertanyakan, dan semangat fair play yang seharusnya dijunjung tinggi dalam PON justru tercederai.

BACA JUGA:Tabel Angsuran Pinjaman Rp25 Juta KUR BSI Periode September 2024, Syarat dan Cara Pengajuan

5. Masalah Fasilitas dan Akomodasi Atlet

Keluhan lain yang tak kalah penting adalah soal fasilitas dan akomodasi yang disediakan untuk para atlet.  Selain isu wasit, terdapat juga keluhan mengenai makanan yang disediakan untuk atlet, yang dianggap tidak sesuai ekspektasi dan tidak memenuhi kebutuhan gizi.

Sejumlah atlet melaporkan bahwa makanan yang mereka terima tidak layak dan jauh dari standar gizi yang diperlukan oleh seorang atlet yang sedang bertanding.

Ada laporan bahwa para atlet hanya diberikan roti dan santan kemasan sebagai bagian dari menu makanan mereka. Kondisi ini tentu saja mengganggu persiapan fisik dan mental mereka jelang bertanding.
Fasilitas akomodasi juga menjadi sorotan.

BACA JUGA:Kasus Penganiayaan di Seluma, Hakim Bingung Lantaran Korban Sepakat Damai Tapi Tetap Minta Proses Hukum

Beberapa atlet mengungkapkan bahwa mereka harus tidur di tempat yang sempit dan tidak nyaman, bahkan ada yang harus berbagi kamar dengan beberapa orang.

Hal ini menunjukkan kurangnya perhatian panitia terhadap kesejahteraan atlet yang seharusnya mendapatkan fasilitas terbaik selama bertanding.

PON 2024 seharusnya menjadi ajang unjuk gigi para atlet nasional, tetapi berbagai kontroversi yang muncul justru merusak pelaksanaannya.

Dari akses venue yang buruk, masalah transportasi, hingga keputusan wasit yang kontroversial, semua ini menunjukkan bahwa masih banyak yang perlu dibenahi dalam penyelenggaraan PON.

Diharapkan, evaluasi menyeluruh dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas event olahraga nasional ini di masa depan.

Putri Nurhidayati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: