Penasaran Berapa Gaji Shayne Pattynama, Bek Kiri Timnas Indonesia yang Memiliki Darah Maluku

Bergabungnya dia dengan Timnas Indonesia diharapkan dapat membawa angin segar dan memperkuat lini pertahanan tim.

Dengan pengalaman dan keterampilannya, Shayne memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi signifikan bagi Timnas Indonesia di berbagai kompetisi internasional.

BACA JUGA:Dapatkan Pinjaman Tanpa Agunan, Begini Cara dan Syarat Pinjaman Kredit di BCA Personal Loan

Perjalanan Karier Shayne Pattynama

Shayne Pattynama mengawali karier sepak bolanya di akademi kota kelahirannya yaitu Lelystad, Belanda.

Shayne bergabung di akademi SV Lelystad ’67 pada saat usianya masih enam tahun.

Tiga tahun kemudian, Shayne memilih untuk pindah ke Akademi Ajax Amsterdam. Setelah itu, pada tahun 2010, ia memutuskan untuk memperkuat akademi FC Utrecht.

Shayne baru bermain untuk FC Utrecht U-19 pada musim 2015-2016. Di musim debutnya, ia tampil dalam 18 pertandingan, termasuk di Eredivisie U-19.

BACA JUGA:Segini Gaji Nathan Tjoe-A-On, Pemain Naturalisasi yang Berdarah Semarang

Sebelumnya, ia sempat memenangkan Eredivisie U-17 bersama tim FC Utrecht U-17 pada musim sebelumnya. Di musim berikutnya, Shayne kembali memperkuat FC Utrecht U-19.

Menariknya, pada level junior, Shayne tidak selalu ditempatkan di posisi bek kiri. Ia sempat bermain di beberapa posisi lain, seperti gelandang tengah dan gelandang serang. 

Hingga akhirnya, pada musim 2018-2019, ia ditempatkan sebagai bek kiri ketika bergabung dengan FC Utrecht U-21 pada 1 Juli 2017.

BACA JUGA:Cara Membersihkan Jamur di Monitor LCD, Begini Panduan Mudahnya agar Semakin Awet

Sejak saat itu, Shayne terus dimainkan sebagai bek kiri oleh pelatih Robin Pronk. Meskipun merupakan produk asli akademi FC Utrecht, Shayne tidak pernah tampil untuk tim senior klub yang dikenal dengan julukan Utreg.

Ia akhirnya dilepas ke klub Telstar pada musim 2019-2020 dengan status bebas transfer. Shayne memulai debut profesionalnya di Telstar saat melawan Almere City pada pekan ke-11 Liga Kasta Kedua Belanda pada 1 Juli 2019.

Sumber: