Iklan RBTV Dalam Berita

Provinsi yang Mencatat Kasus HIV Tertinggi di Indonesia 2024, 14,1% Tertular Pada Usia 20 hingga 24 Tahun

Provinsi yang Mencatat Kasus HIV Tertinggi di Indonesia 2024, 14,1% Tertular Pada Usia 20 hingga 24 Tahun

Provinsi yang mencatat kasus HIV tertinggi di Indonesia 2024--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ini Provinsi yang mencatat kasus HIV tertinggi di Indonesia 2024! 14,1%  terjadi pada usia 20 hingga 24 tahun.

Pada tahun 2024, isu HIV/AIDS di Indonesia kembali menjadi sorotan utama dalam dunia kesehatan masyarakat.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) baru saja menggelar Pertemuan Penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengendalian Penyakit HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) yang berlangsung dari 11 hingga 14 Juni. 

BACA JUGA:7 Faktor Utama Penularan HIV/AIDS yang Jarang Diketahui dan Wajib Diwaspadai

Pertemuan ini dihadiri oleh Dinas Kesehatan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dari 11 provinsi, serta berbagai kementerian, lembaga, dan organisasi non-pemerintah (NGO).

Semua pihak berkolaborasi untuk merumuskan strategi yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan HIV/AIDS yang terus meningkat.

BACA JUGA:Dinas Kesehatan Ungkap Penyebab Utama HIV/AIDS di Yogyakarta yang Mencapai 1.941 Kasus

Epidemi HIV di Indonesia: Angka dan Realita

Di Indonesia, HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius, terutama di kalangan kelompok usia produktif.

Data menunjukkan bahwa sekitar 71,6% kasus HIV terjadi pada individu berusia antara 25 hingga 49 tahun, sementara 14,1% terjadi pada usia 20 hingga 24 tahun.

Angka ini menunjukkan bahwa generasi muda, yang seharusnya menjadi aset bagi pembangunan bangsa, justru menjadi korban dari epidemi ini.

Oleh karena itu, penanggulangan HIV/AIDS harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan.

BACA JUGA:Membantu Pengobatan HIV, Ini 7 Khasiat Daun Meniran dan Cara Mengolahnya

Kementerian Kesehatan telah menetapkan target untuk menurunkan insidensi HIV dari 0,24 per 1.000 penduduk pada tahun 2020 menjadi 0,18 per 1.000 penduduk pada tahun 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: