Iklan RBTV Dalam Berita

Dugaan Aksi Kekerasan Senior ke Junior saat Ospek, Kepala Dipukul Pakai Hak Sepatu Tinggi

Dugaan Aksi Kekerasan Senior ke Junior saat Ospek, Kepala Dipukul Pakai Hak Sepatu Tinggi

Aksi Kekerasan Senior ke Junior --

BACA JUGA:Mobil Livina Putih Terperosok di Depan Makam Ulujami, Hal Ini Pemicunya

Dari keterangan yang disampaikan SR kepada pihak kepolisian, diketahui bahwa ada empat orang yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut.

Salah satu terduga pelaku berinisial AN, merupakan senior SR, bersama tiga rekannya yang juga berstatus sebagai senior di kampus tersebut.

Modus Penganiayaan

Menurut laporan yang diajukan ke polisi, penganiayaan yang dialami SR melibatkan kekerasan fisik yang cukup parah.

Salah satu tindakan yang dilakukan oleh pelaku adalah memukul kepala korban menggunakan hak sepatu tinggi.

BACA JUGA:Mobil Livina Putih Terperosok di Depan Makam Ulujami, Hal Ini Pemicunya

SR mengaku dianiaya oleh seniornya saat kegiatan orientasi berlangsung. Berdasarkan pengakuannya, selain AN, ada tiga senior perempuan lainnya yang turut terlibat dalam penganiayaan tersebut.

Namun, identitas tiga pelaku lainnya belum diketahui secara pasti oleh korban, sehingga pihak kepolisian berencana untuk memanggil para terduga pelaku untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kekerasan dalam Kegiatan Ospek

Kasus penganiayaan ini kembali membuka mata publik terhadap kekerasan yang kerap terjadi dalam kegiatan ospek di berbagai perguruan tinggi.

Meskipun tujuan utama ospek adalah untuk memperkenalkan mahasiswa baru pada lingkungan kampus dan membentuk kebersamaan, sering kali kegiatan ini disalahgunakan oleh sebagian senior untuk melakukan tindak kekerasan dan perundungan.

BACA JUGA:Waspada, Pelaku Hipnotis Berkeliaran di Kota Bengkulu, Terbaru Warga Ratu Agung Jadi Korban

Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran dan keresahan di kalangan orang tua, mahasiswa baru, serta masyarakat luas.

Pihak kampus diharapkan dapat memperketat pengawasan terhadap kegiatan ospek dan memastikan bahwa kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku tanpa adanya unsur kekerasan atau perundungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: