Iklan RBTV Dalam Berita

Dugaan Aksi Kekerasan Senior ke Junior saat Ospek, Kepala Dipukul Pakai Hak Sepatu Tinggi

Dugaan Aksi Kekerasan Senior ke Junior saat Ospek, Kepala Dipukul Pakai Hak Sepatu Tinggi

Aksi Kekerasan Senior ke Junior --

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Dugaan aksi kekerasan senior ke junior saat ospek, kepala dipukul pakai hak sepatu tinggi.

Kasus penganiayaan mahasiswi baru-baru ini kembali terjadi, ironisnya lagi korban dipukul dengan menggunakan hak sepatu.

BACA JUGA:Pilot Susi Air Philip Mark Mehrthens di Mata Warga, Hingga Diberi 2 Ekor Ayam Saat Lepas dari Penyanderaan

Kejadian yang menimpa seorang mahasiswi ini sontak menjadi sorotan publik. Diketahui, mahasiswi tersebut  berinisial SR (18) yang merupakan mahasiswi Universitas Lakidende (Unilaki).

Mahasiswi tersebut dilaporkan mengalami kekerasan fisik oleh seniornya selama kegiatan orientasi mahasiswa baru (ospek).

Dugaan penganiayaan ini mengungkap fakta bahwa SR tidak hanya menjadi korban kekerasan di lingkungan kampus, tetapi juga di luar kampus. Saat ini, kasus tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan tengah dalam proses penyelidikan.

BACA JUGA:Ada 27 Ciri-ciri Orang Berjodoh, Pacaran Lama Bukan Tanda Kalian Berjodoh

Kronologi Kejadian

Kasus ini pertama kali mencuat setelah SR melaporkan insiden tersebut kepada kepolisian.

Menurut keterangan dari Ipda Fajar Sapan, salah satu petugas yang menangani kasus ini, laporan korban telah diterima dan pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Iya benar, korban sudah melapor dan saat ini kami masih melakukan penyelidikan," ujar Fajar.

Penganiayaan yang dialami SR dilaporkan terjadi di dua lokasi berbeda. Kejadian pertama terjadi di lingkungan kampus Unilaki pada tanggal 18 September 2024, saat SR tengah mengikuti kegiatan orientasi mahasiswa baru.

Penganiayaan kedua berlangsung di Bendungan Ameroro, Kecamatan Uepai, pada 19 September 2024. Dalam kedua kejadian tersebut, diduga para pelaku penganiayaan adalah orang yang sama.

"Dugaan penganiayaannya itu terjadi dua kali, pertama di lingkungan kampus dan kedua di Bendungan Ameroro," jelas Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: