Iklan RBTV Dalam Berita

Gerakan Pelajar Tidak Keluar Malam, PGRI Bengkulu Tengah Minta Orang Tua Berperan Aktif

Gerakan Pelajar Tidak Keluar Malam, PGRI Bengkulu Tengah Minta Orang Tua Berperan Aktif

Gerakan larangan keluar malam di Bengkulu Tengah--

Kasus pertama terjadi pada 14 September 2024, yang mengakibatkan salah satu pelajar asal Bengkulu Tengah, mengalami luka robek pada bagian pantatnya akibat sabetan senjata tajam.

BACA JUGA:Paslon No 1, Dani Hamdani - Sukatno (DISUKA) Komitmen Bangun Sirkuit Balap di Kota Bengkulu

Perkelahian antar pelajar ini terjadi di Desa Taba Pasmah Kecamatan Talang Empat Bengkulu Tengah.

Kasus kedua terjadi pada 20 September 2024, yang mengakibatkan pemilik warung di Desa Padang Ulak Tanjung Kecamatan Talang Empat Bengkulu Tengah, Suhardi (51) mengalami luka akibat terkena serpihan pecah kaca.

 

BACA JUGA:Viral! Ramai Pengendara Motor Terjebak Macet Mengekori Belakang Bus Transjakarta yang Mogok

Kompolotan geng motor asal Kota Bengkulu ini melakukan pelemparan kepada pemilik warung, sebagai bentuk pelampiasan amarah atas tidak ditemukannya orang yang dicari mereka. 

Sebanyak 13 orang berhasil ditangkap, yang diketahui merupakan siswa asal SMA Negeri 4 Kota Bengkulu. Mereka sementara dilepas dengan alasan harus bersekolah, namun tetap dikenakan sanksi wajib lapor kepada pihak kepolisian.

BACA JUGA:4 Doa Minta Kesembuhan ketika Sakit untuk Diri Sendiri, Baik Penyakit Berat Maupun Ringan

 

(Harri Sutriansyah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: