Iklan RBTV Dalam Berita

Warga Cekcok dengan Kelompok Preman di Pasar dan Nyaris Bentrok, Ini Dugaan Penyebabnya

Warga Cekcok dengan Kelompok Preman di Pasar dan Nyaris Bentrok, Ini Dugaan Penyebabnya

Nyaris Bentrok--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Warga cekcok dengan kelompok preman di pasar dan nyaris bentrok, ini dugaan penyebabnya.

Sebuah video  berisi keributan dan nyaris bentroknya warga dengan sekelompok preman di Pasar viral di media sosial.

BACA JUGA:2 Pelaku Bentrok Maut Palembang Vs Ambon di Jakarta Utara Berhasil Ditangkap, Polisi Bilang Begini

Dalam video yang beredar, terlihat puluhan warga berteriak-teriak di tengah jalan dan menghampiri para preman yang ada di lokasi.

Preman yang berada di lokasi mencoba membubarkan warga dengan ancaman menggunakan pipa besi. Mereka tampak berusaha mengintimidasi warga yang datang.

Namun, saat mengetahui polisi tiba di lokasi, para preman itu segera meninggalkan tempat kejadian, menghindari bentrokan lebih lanjut. Berkat kedatangan polisi, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, dan ketegangan berhasil diredam.

BACA JUGA:Ramalan Cuaca BMKG, Kapan Musim Hujan di Wilayah Jakarta? Ini Prediksi Puncaknya

Kronologi Keributan di Pasar Tumpah

Diketahui keributan warga Ciwaringin dengan sekelompok preman di Pasar Tumpah Jalan Merdeka, Kota Bogor, terjadi pada Sabtu (5/9/2024) dini hari, dan hampir berujung pada bentrok massal antara warga dan preman di pasar tersebut.

Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Agustinus Manurung, menyampaikan bahwa insiden ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Pemicu keributan tersebut bermula dari aksi enam orang yang berusaha memaksa para pedagang untuk pindah ke Pasar Mawar, yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi Pasar Tumpah Jalan Merdeka.

"Namun, beberapa pedagang menolak untuk pindah sehingga terjadi perdebatan antara pedagang dan kelompok tersebut," kata Agustinus saat dikonfirmasi.

BACA JUGA:Paling Banyak Dicari! Ini Diecast Mobil Paling Laku di Indonesia

Kehadiran polisi bersama Tim Kujang Polresta Bogor Kota di lokasi berhasil meredam situasi dan membubarkan keributan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: