Iklan RBTV Dalam Berita

Sammy Basso, Pengidap Penyakit Progeria Terlama Meninggal Dunia

Sammy Basso, Pengidap Penyakit Progeria Terlama Meninggal Dunia

Sammy Basso--

Progeria tidak memengaruhi kecerdasan anak atau perkembangan otak. Seorang anak dengan kondisi ini tidak lebih mungkin terkena infeksi daripada anak-anak lain.

Oleh karena gejalanya sangat terlihat, maka kemungkinan dokter anak akan melihat perkembangan penyakit selama pemeriksaan rutin. Jika orangtua melihat perubahan anak yang tampak, seperti gejala progeria, buatlah janji dengan dokter anak atau dokter keluarga.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, uji pendengaran dan penglihatan, mengukur denyut nadi dan tekanan darah, serta membandingkan tinggi dan berat badan anak dengan anak-anak lain pada usia yang sama.

BACA JUGA:15 Soal Tryout PPG Piloting 2024 dan Kunci Jawaban, Bisa Jadi Referensi untuk Belajar

Setelah itu, jika dokter anak mendeteksi adanya keabnormalan, orangtua mungkin perlu menemui dokter spesialis genetika medis yang dapat mengonfirmasi diagnosis dengan tes darah.

Terapi fisik dan okupasi dapat membantu anak untuk tetap bergerak jika anak memiliki sendi kaku atau masalah pinggul.

Beberapa anak mungkin menjalani operasi bypass koroner atau angioplasti untuk memperlambat perkembangan penyakit jantung.

Anak-anak dengan progeria lebih mungkin mengalami dehidrasi, sehingga mereka perlu minum banyak air, terutama ketika mereka sedang sakit atau panas. Mengonsumsi makanan kecil lebih sering dapat membantu mereka makan dengan cukup.

Itulah mengenai penyakit langka progeria yang diderita Sammy Basso, berhasil bertahan hingga 28 tahun sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Putri Nurhidayati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: