Carli, Pencipta Lagu yang Tak Kenal Istilah Royalti, Karyanya hanya Dibayar Beras dan Seharga Cabai

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Carli, pencipta lagu yang tak kenal istilah royalti, karyanya hanya dibayar beras dan seharga cabai.

Carli (85), seorang pencipta lagu asal Desa Benda, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menjalani hidup yang pilu. Karya-karyanya, yang begitu bermakna, tidak dihargai secara layak.

BACA JUGA:Catat, Ini 4 Golongan yang Masuk Prioritas Seleksi PPPK Guru 2024

Carli kerap menerima bayaran tak sebanding dengan usaha kreatifnya, seperti beras dan cabai, bahkan lagunya ada yang dibeli secara cicilan.

Carli terkenal sebagai pencipta lagu-lagu tarling pantura, sebuah genre musik khas daerah pesisir utara Jawa. Lagu-lagunya dikenal kuat secara lirik dan masih dinyanyikan hingga saat ini.

Salah satu lagu terkenalnya, Jam Siji Bengi, yang berarti “Jam Satu Malam,” telah menjadi favorit di berbagai kalangan.

Namun, sayangnya, nama Carli kerap "digelapkan," bahkan sering kali tidak disebut sebagai pencipta lagu tersebut.

BACA JUGA:Ini Bocoran Sanksi untuk Wasit Ahmed Al Kaf, Dunia Merespon Kemarahan Indonesia

Sang istri, Dasini, menjelaskan bahwa Carli tidak pernah menentukan harga pasti untuk lagunya. Ia sering kali menawarkan lagu-lagunya langsung kepada para penyanyi lokal dengan cara yang sangat sederhana.

Carli mengayuh sepedanya berpuluh-puluh kilometer ke kota-kota terdekat seperti Indramayu dan Cirebon untuk menawarkan hasil karyanya.

“Bapak tuh ga keras soal harga, dikasih berapa aja diterima,” cerita Dasini, mengenang bagaimana Carli sering kali menjual lagu-lagunya tanpa pamrih yang besar.

Namun, ada satu peristiwa yang membuat Carli marah. Salah satu pembeli di Indramayu membeli lagunya dengan mencicil, hanya seharga cabai.

“Heh, beli lagu kok kayak beli sabrang (cabai), dicicil,” kenang Dasini, menirukan kemarahan suaminya.

BACA JUGA:Bukan Cuma Selingkuh, Ini Dosa Besar Suami ke Istri yang Jarang Disadari Bahkan Jadi Kebiasaan

Sumber: