Iklan RBTV Dalam Berita

Carli, Pencipta Lagu yang Tak Kenal Istilah Royalti, Karyanya hanya Dibayar Beras dan Seharga Cabai

Carli, Pencipta Lagu yang Tak Kenal Istilah Royalti, Karyanya hanya Dibayar Beras dan Seharga Cabai

Sosok Carli --

Selain itu, ada juga orang yang membayar dengan beras, seolah-olah karya seni suaminya tidak lebih berharga dari bahan pokok harian.

Carli adalah orang yang jujur dan polos, sehingga kerap kali dimanfaatkan oleh orang lain. Tidak jarang, ia ditipu oleh orang-orang yang berjanji untuk membayar lagunya, tetapi tidak pernah melunasi pembayaran.

Bahkan ada yang meminta lagunya untuk sebuah kerja sama, tetapi setelah lagu itu populer, nama Carli sebagai pencipta malah dihilangkan.

Dasini menambahkan bahwa Carli sering kali kecewa dengan perilaku para pembeli lagunya yang tak bertanggung jawab.

Pasangan suami istri ini, yang telah dikaruniai lima orang anak, sama sekali tidak mengenal konsep royalti.
Mereka hanya tahu bahwa lagu-lagu Carli telah terjual, meskipun dengan bayaran yang sangat sedikit.

BACA JUGA:Kata Gus Baha, Sedekah Model Begini Malah Jadi Riba dan Berdosa

Hingga usia senjanya, Carli hanya bisa terbaring di kasur karena kondisi fisiknya yang melemah. Sejak jatuh sakit beberapa tahun lalu, Carli tidak lagi dapat berkarya seperti dulu.

Kini, Dasini, istri yang setia mendampinginya, harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ia bekerja sebagai tukang pijat dan paraji (tukang urut untuk ibu yang melahirkan) di kampung-kampung sekitar, mencoba mencukupi kebutuhan hidup keluarga dari penghasilannya yang tak menentu.

Dua anak mereka yang masih tinggal bersama pun turut bergantung pada penghasilan ibunya. "Saya berharap, hasil karya suami saya dihargai sebagaimana mestinya," ungkap Dasini dengan harapan, di tengah kesulitan hidup yang mereka hadapi.

BACA JUGA:Kata Gus Baha Sedekahlah saat Masih Miskin, Kalau Sudah Kaya Berat, Begini Kiasannya

Carli telah menciptakan banyak lagu tarling sepanjang kariernya. Beberapa karyanya bahkan dijual ke Jakarta, sementara sebagian lainnya diserahkan kepada para penyanyi lokal.

Lagu-lagunya populer di masa lalu dan sering kali dinyanyikan oleh banyak penyanyi dalam acara-acara tarling dan sandiwara.

Bahkan, meski usianya sudah renta, catatan-catatan lagu yang pernah ia ciptakan masih tersimpan rapi di rumahnya.

Pada suatu hari, tumpukan catatan lagu-lagu Carli yang dijual ke Dian Record pada tahun 1996 ditemukan di rumah mereka. Setiap kertas yang sudah menguning dan lusuh itu menjadi saksi bisu perjalanan kreatif seorang maestro tarling pantura.

BACA JUGA:Bukan Cuma Selingkuh, Ini Dosa Besar Suami ke Istri yang Jarang Disadari Bahkan Jadi Kebiasaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: