Santriwati Ditemukan Tewas Dekat Kandang Ayam, Diduga Korban Asusila
Santriwati ditemukan tewas dan ada dugaan korban asusila--
Rohmatun, ibu korban, saat ditemui di kediamannya mengungkapkan kesedihannya yang mendalam. "Anak saya adalah santriwati hafizah yang mengabdi di ponpes di Ngampel selama dua tahun ini. Selain belajar, dia juga bekerja sebagai penjahit di sekitar ponpes," kata Rohmatun sambil menahan tangis.
Pertemuan terakhir dengan anaknya terjadi beberapa hari sebelum kejadian. SN sempat pulang ke rumah pada Sabtu (12/10) untuk menghadiri pengajian peringatan kematian kakeknya.
"Terakhir bertemu dengannya pada Minggu malam, saat dia diantar oleh ayahnya kembali ke ponpes. Tak ada firasat apapun waktu itu," ujar Rohmatun penuh haru.
Keluarga Tahu dari Facebook
Awal terungkapnya identita korban bermula dari sang paman yang bernama Heru. Awalnya Heru belum menyadari korban adalah SNH.
BACA JUGA:Trending di X, Beredar Foto Tak Senonoh yang Diduga Abidzar Anak Umi Pipik
"Saya lihat di FB itu banyak berita penemuan mayat, tapi kan saya enggak 'ngeh' kalau itu dari keluarga saya," akunya.
"Saya kaget waktu diberi tahu ternyata keponakan saya meninggal. Terus saya buka kembali dan ternyata benar," lanjutnya.
Singkat cerita, keluarga didatangi Polres Kendal untuk mengonfirmasi bahwa SNH tewas dalam kondisi memilukan.
Dugaan Pemerkosaan dan Pembunuhan
Kabar tewasnya santriwati ini tak hanya mengejutkan warga, tetapi juga menyulut dugaan adanya tindakan kriminal.
Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP. Rizky Ari Budianto mengungkapkan bahwa pihaknya mencurigai korban mengalami pemerkosaan sebelum dibunuh.
BACA JUGA:Operasi Zebra 2024, Begini Cara Cek Kendaraan Kena Tilang ETLE
"Dugaan awal kami bahwa korban tewas akibat pembunuhan, dan ada indikasi pemerkosaan. Namun, untuk memastikan hal tersebut, kami masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara," ujar Rizky.
Hingga saat ini, polisi telah menemukan luka di leher korban yang memperkuat dugaan bahwa korban dibunuh.
Namun, untuk memastikan apakah korban juga mengalami kekerasan seksual, pihak kepolisian masih harus menunggu hasil lengkap dari tim medis yang menangani autopsi.
Proses penyelidikan terus berlanjut, dan polisi juga berupaya mencari saksi-saksi yang mungkin mengetahui kejadian tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: