Dinyatakan Pailit, Segini Catatan Utang Raksasa Tekstil Sritex di 28 Bank
Catatan Utang Raksasa Tekstil Sritex di Bank--
Menperin Agus Gumiwang mengatakan, Presiden Prabowo Subianto juga sudah memerintahkan Kementerian lain untuk ikut bersama-sama mengkaji beberapa opsi dan skema untuk menyelamatkan Sritex.
Adapun Kementerian yang ditugaskan untuk menangani masalah ini antara lain, Kementerian Keuangan, bersama dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Menteri Tenaga Kerja dengan opsi penyelamatan akan disampaikan dalam waktu dekat.
"Opsi dan skema penyelamatan ini akan disampaikan dalam waktu secepatnya, setelah empat kementerian selesai merumuskan cara penyelamatan," ujarnya.
BACA JUGA:Sebelum Pinjam, Ini 3 Cara Mudah Cek Pinjol Resmi atau Tidak
2. Respons Kemenperin
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pun telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah akan segera mengambil langkah untuk menyelamatkan karyawan dari pemutusan hubungan kerja (PHK).
Di sisi lain juga mengusahakan agar operasional perusahaan tetap berjalan.
"Pemerintah akan segera mengambil langkah-langkah agar operasional perusahaan tetap berjalan dan pekerja bisa diselamatkan dari PHK," kata Agus.
BACA JUGA:Sering Dianggap Sama, Apa Perbedaan Bangkrut dan Pailit?
3. Penyebab Sritex Pailit
Sritex mengungkapkan penyebab turunnya penjualan di industri tekstil. Pertama, kondisi geopolitik perang Rusia-Ukraina serta Israel-Palestina menyebabkan terjadinya gangguan supply chain dan penurunan ekspor karena terjadi pergeseran prioritas oleh masyarakat di Eropa maupun AS.
Kemudian alasan kedua adalah lesunya industri tekstil terjadi karena banjir produk tekstil di China.
Hal ini menyebabkan terjadinya dumping harga, di mana produk-produk berharga lebih murah dan menyebar ke negara-negara yang longgar aturan impornya, salah satunya Indonesia.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Smart Inverter, Harga Rp 5 Jutaan Fitur Canggih
4. Sudah 36 Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: