Iklan RBTV Dalam Berita

Hati-hati, Ini Bahaya Jajanan Anak yang Mengandung Bakteri Bacillus Cereus

Hati-hati, Ini Bahaya Jajanan Anak yang Mengandung Bakteri Bacillus Cereus

Latiao--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Hati-hati, ini bahaya jajanan anak yang mengandung Bakteri Bacillus Cereus.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menghentikan sementara seluruh produk latiao dari peredaran guna melindungi kesehatan public.

BACA JUGA:Per 1 November, Ini Syarat Urus SIM Terbaru yang Perlu Diketahui Pemilik Kendaraan

Hal ini menyusul Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan (KLBKP) di sejumlah tempat seperti di Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, hingga Riau.

Kepala BPOM Taruna Ikrar menyatakan, setelah diperiksa di laboratorium, sejumlah merek latiao dinyatakan terkontaminasi bakteri Bacillus cereus.

Untuk informasi, bakteri Bacillus cereus adalah bakteri gram positif yang tersebar luas di lingkungan sekitar.

Bakteri ini dapat ditemukan pada makanan yang terkontaminasi dan berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

BACA JUGA:Malang, Emak-emak Penjual Sayur Jadi Korban Begal, Motor Raib Dibawa Kabur

Lebih lanjut, Taruna pun menegaskan BPOM berkomitmen melindungi masyarakat dari peredaran makanan yang tidak aman.

"Saya tegaskan perlindungan masyarakat adalah prioritas utama kami," kata Taruna, Jumat (1/11)

Adapun latiao yang tercemar bakteri Bacillus cereus berasal dari sampel empat produk yang beredar. Taruna menyebut daftar produk yang dilarang beredar oleh BPOM bisa jadi berkembang.

"Jadi kalau dari apa yang kami temukan ini sebaiknya tidak usah dulu dimakan, dibuang saja daripada sakit. Dari 4 produk yang kami temukan di lapangan, boleh jadi berkembang ke depan,” katanya.

BACA JUGA:4 Cara Memilih Hotel untuk Bulan Madu, Dijamin Romantis Pol

Saat ini terdapat 73 merek produk latiao yang terdaftar di BPOM. Empat merek latiao dikonfirmasi tercemar Bacillus cereus yang dapat menyebabkan gejala keracunan seperti sakit perut, pusing, mual, dan muntah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: