Nasib Malang, Lagi Antar Paket Pelanggan, Motor Kurir dan Sekarung Paket Digondol Maling
Kasus Pencurian--
Dalam kondisi ekonomi yang terbatas, Agung kini harus membayar ganti rugi senilai Rp5 juta kepada perusahaan.
Ia hanya bisa pasrah, dan untuk melunasi ganti rugi ini, ia terpaksa harus menyicil melalui pemotongan gaji bulanan.
Pendapatan Agung sebagai kurir bervariasi setiap bulannya, tergantung jumlah paket yang harus ia antar. Pada bulan-bulan biasa, ia bisa memperoleh pendapatan antara Rp2 juta hingga Rp3,5 juta.
BACA JUGA:Jadwal Libur Sekolah Semester Ganjil Tahun Ajaran 2024/2025 di Bengkulu, Sudah Cek?
Namun, jika terdapat event atau momen khusus dengan peningkatan jumlah pengiriman, Agung bisa mengirim hingga 150 paket dalam sehari, yang sedikit menambah penghasilannya.
"Kalau gaji ya tergantung banyaknya paket. Kalau lagi sedikit hanya 30 paket, tapi kalau ada event bisa sampai 150 paket," ujar Agung pada Minggu (3/11/2024), dikutip dari TribunSumsel.
Kendati demikian, gaji yang diperoleh tetap dirasa kurang memadai untuk menutupi kebutuhan sehari-hari serta biaya ganti rugi ini.
Beruntungnya, perusahaan tempat Agung bekerja memberi kelonggaran dengan mengizinkan ia mencicil ganti rugi tersebut.
Dalam skema cicilan ini, gaji Agung dipotong setiap bulannya, dan diperkirakan seluruh ganti rugi akan lunas dalam empat kali potongan gaji.
“Ada keringanan dari perusahaan jadi saya harus gantinya dengan cara dicicil. Kalau kata orang kantor, ya itu bisa lunas kisaran 4 kali gajian," ungkap Agung.
BACA JUGA:Duh! Ini 8 Artis Terjerat Kasus Narkoba Tahun 2024, Ada yang 5 Kali Bolak Balik Penjara
Terpaksa Meminjam Motor
Masalah yang dihadapi Agung tidak hanya sampai pada ganti rugi. Kini, tanpa adanya motor, Agung harus memutar otak untuk melanjutkan pekerjaannya.
Dalam waktu dekat, ia berencana meminjam motor keluarganya agar bisa tetap menjalankan tugas sebagai kurir.
Bagi Agung, kehilangan motor adalah suatu cobaan berat, namun ia tetap berusaha untuk bangkit dan terus bekerja meskipun dengan keterbatasan.
Agung juga mengaku telah mengambil pelajaran dari peristiwa pencurian ini. “Ini jadi pelajaran bagi saya,” ujar Agung dengan nada sedih.
Ia menyadari pentingnya berhati-hati dan menjaga keamanan motornya dengan lebih ketat di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: