9 Rekomendasi Sarapan Pagi Legendaris di Malang, Enak dan Murah, Dijamin Ketagihan

BACA JUGA:10 Rekomendasi Tempat Kuliner Malam di Jogja 2024, Nomor 8 Favorit Mahasiswa

2. Warung Lama Hj Ridwan

Warung Lama Hj Ridwan ialah salah satu tempat sarapan yang legendaris di kota Malang. Salah satu hal yang menciptakan Warung Lama Hj Ridwan begitu terkenal yaitu menu sarapan tradisionalnya. Warung ini menyuguhkan beragam menu tradisional Jawa Timur yang membangkitkan selera. 

Beberapa hidangan yang paling populer di antaranya yakni nasi pecel, nasi rawon, bubur ayam, dan tahu campur. Semua hidangan dihidangkan dengan bumbu yang khas dan cita rasa yang autentik, mengingatkan pada cita rasa kuliner tradisional Jawa Timur.

Selain itu, suasana warung ini juga sangat khas dan memanggil nostalgia. Meskipun dinamakan Warung Lama, kawasan ini tetap tersadar dengan baik dan terlihat bersih serta rapi. 

Pengunjung dapat menikmati hidangan mereka di meja-meja kayu yang sederhana, warung ini juga kadang-kadang sarat dengan konsumen setia yang sudah mengunjunginya selama beberapa tahun.

- Lokasi : Pasar Besar Malang Lantai Dasar Unit B15 -16, Jalan Pasar Besar, Sukoharjo, Klojen, Sukoharjo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur

- Nomor telephone : (0341) 362673

- Jam operasional : Setiap hari mulai pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB

- Harga : Mulai dari Rp15.000 – Rp20.000

BACA JUGA:10 Rekomendasi Kuliner Malam di Jakarta 2024, Cocok untuk Memanjakan Lidah

3. Rawon Rampal

Rawon Rampal yaitu salah satu kawasan sarapan legendaris yang sudah beroperasi semenjak tahun 1957-an dan menjadi favorit pelancong maupun masyarakatlokal di kota Malang. 

Rawon merupakan makanan tradisional Jawa Timur yang terbuat dari daging sapi yang diolah dalam kuah hitam kental yang kaya akan rempah-rempah. Kuah rawon diberi cita rasa khas dengan penggunaan kluwek, rasa dan kelezatan rawon menjadi prioritas utama dalam menyajikan hidangan kepada para hadirin.

Semua sajian dihidangkan dalam suasana tradisional yang hangat, dengan sentuhan interior yang sederhana tetapi tenteram. Dengan arsitektur rumah tradisional Jawa yang masih tersadar, pengunjung dapat mencicipi nuansa nostalgia dari masa kemudian. 

Sumber: