Viral! Insiden Tersambar Petir di Waduk Cengklik, Korbannya Anggota TNI AU, Begini Kronologinya
Anggota TNI AU tersambar petir di Waduk Cengklik--ist
Korban kemudian berusaha menambatkan perahunya di gubuk keramba di tengah waduk. Namun, di saat itu pula, petir menyambar korban.
"Korban tersambar petir dan mengalami luka-luka. Korban langsung dibawa ke RS AU. Saat ini sedang kami koordinasikan dengan pihak rumah sakit," ujar Budi pada Senin, 25 November 2024.
Rekan korban yang selamat nekat berenang ke tepian waduk untuk mencari bantuan. Ia segera meminta pertolongan kepada warga setempat, termasuk Pak Yono, yang menggunakan speedboat untuk mengevakuasi korban. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan.
BACA JUGA:Ternyata, 2 Mahasiswa UBL yang Viral Ejek Kampus Universitas Darmajaya Datang untuk Ambil Dana KIP
Bukan Kejadian Pertama
Menurut Ketua Keramba Jaring Apung (KJA) Sumber Rejeki Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Wagino, insiden sambaran petir di Waduk Cengklik bukanlah kejadian baru.
"Kalau kejadian kena petir pernah ada 4-5 kali, khusus sambaran petir. Itu terjadi sejak tahun 2010 atau 2011 sampai sekarang," ungkapnya, dikutip dari Tribunnews.
Ia menambahkan bahwa insiden pada Minggu, 24 November 2024, terjadi ketika hujan lebat disertai petir mengguyur daerah tersebut.
Menurut Wagino, korban awalnya berusaha menambatkan perahunya di gubuk keramba untuk menghindari petir. Namun, nahas, petir justru menyambar korban.
Setelah kejadian, korban dievakuasi menggunakan ambulans dan dilarikan ke RS AU. Sayangnya, meski telah mendapatkan pertolongan medis, nyawa Khoirul Arba’i tidak dapat diselamatkan. Kabar ini membawa duka mendalam, terutama bagi keluarga korban serta rekan-rekan sejawatnya di TNI AU.
BACA JUGA:Auto Ketagihan! Ini Dia 7 Kuliner Khas Sulawesi Selatan yang Menggugah Selera
Insiden ini menjadi pengingat betapa pentingnya memahami bahaya sambaran petir, terutama di area terbuka seperti waduk. Berikut adalah beberapa tips aman untuk menghindari sambaran petir, baik di dalam maupun luar ruangan:
1. Di Dalam Ruangan
- Hindari menggunakan peralatan elektronik yang terhubung ke stopkontak, seperti komputer, TV, atau mesin cuci.
- Cabut peralatan elektronik yang tidak digunakan untuk mencegah lonjakan listrik akibat sambaran petir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: