Misteri Penemuan Kapal Kuno di Jawa Tengah, Dibuat Abad 7 Masehi, Benarkah dari Cina?
Misteri penemuan kapal kuno di Jawa Tengah--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Warga Jawa Tengah pernah digegerkan dengan penemuan sebuah kapal yang sudah terkubur sangat lama.
Persisnya di Sebuah desa di pesisir pantai utara Jawa yang terdapat banyak tambak garam sebagai sumber penghidupan warga, mendadak jadi terkenal setelah ditemukannya sebuah kerangka perahu kuno.
Desa itu bernama Punjulharjo yang berlokasi di Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
BACA JUGA:Awal Tahun Full Ceria, Selain Gaji Pokok, Inilah Daftar Tunjangan Pensiunan ASN 1 Januari 2025
Penemuan ini 26 Juli 2008, ketika penduduk Desa Punjulharjo tanpa sengaja menemukan bangkai perahu pada kedalaman dua meter dalam posisi membujur timur-barat, saat hendak menggali tanah untuk membuat tambak garam.
Penemuan ini pun menarik perhatian berbagai pihak terkait. Di antaranya Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah, Balai Arkeologi Yogyakarta, Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Direktorat Peninggalan Bawah Air, yang meninjau lokasi untuk upaya penelitian dan pelestarian perahu.
BACA JUGA:5 Jenis Investasi Paling Diminati Gen Z, Masyarakat Bengkulu Tertarik Coba?
Dari kajian para arkeolog dilaporkan, berdasarkan konstruksinya diperkirakan benda kuno tersebut merupakan perahu tradisional dari wilayah Nusantara, dan bukan jenis perahu yang berasal dari China.
Sedangkan bahan perahu adalah jenis kayu ulin yang banyak ditemukan di Pulau Kalimantan.
Awalnya kapal ini diperkirakan pada masa Majapahit, namun setelah melalui kajian carbon dating hasilnya menunjukkan bahwa kapal tersebut berasal dari abad ke-7 Masehi, lebih tua dari Candi Borobudur yang baru dibangun sekitar abad ke-9 Masehi.
BACA JUGA:Sejarah Asal-usul Seragam Sekolah di Indonesia, Begini Maknanya
Hal itu membuktikan bahwa negeri ini sebenarnya telah memiliki kekuatan yang besar dan cukup diperhitungkan pada masa lalu dalam membangun peradaban bangsa.
Masa itu sezaman dengan awal perkembangan Mataram kuno di Jawa dan awal masa Sriwijaya di Sumatera.
Di dalam perahu yang masih berbentuk utuh dan kondisinya lengkap itu juga ditemukan kepala arca wanita berparas etnis Tionghoa yang terbuat dari batu, patahan tongkat kayu sepanjang sekitar 40 sentimeter, tulang manusia, dan sejumlah peralatan dapur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: