Ada 4 Target Utama Program Makan Bergizi Gratis, Kunci Menuju Indonesia Emas

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ada 4 target utama program makan bergizi gratis (MBG), kunci menuju Indonesia emas.

Pada tanggal 6 Januari 2025, pemerintah Indonesia secara resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah kebijakan yang bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi kepada anak-anak sekolah dan kelompok rentan lainnya secara gratis.

BACA JUGA:Begini Cara Menjadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis, Ini Syarat yang Perlu Disiapkan

Program ini merupakan salah satu prioritas dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, yang menargetkan 82,9 juta penerima manfaat dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Dengan anggaran besar yang telah dialokasikan, program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas gizi masyarakat, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia untuk menghadapi tantangan masa depan.

BACA JUGA:Daftar Wilayah yang Belum Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Daerahmu Termasuk?

Sasaran Utama dan Rencana Implementasi

Program Makan Bergizi Gratis memiliki empat sasaran utama yang meliputi peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Dalam Perpres 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional tertuang empat target utama penerima program makan bergizi gratis, pertama adalah peserta didik dari pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar (SD), dan pendidikan menengah (SMP dan SMA), baik yang bersekolah di institusi negeri maupun swasta, termasuk juga pendidikan kejuruan, pesantren, hingga pendidikan layanan khusus.
Program ini juga menargetkan balita atau anak usia di bawah lima tahun yang membutuhkan perhatian khusus dalam pemenuhan gizi. Selain itu, ibu hamil dan ibu menyusui yang membutuhkan asupan gizi optimal untuk kesehatan ibu dan anak juga menjadi bagian dari target penerima manfaat.

BACA JUGA:Tak hanya Siswa, Ini Penerima Makan Bergizi Gratis

Anggaran dan Target Pencapaian Program

Pada tahun pertama pelaksanaannya, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis di tahun 2025.
Meskipun sebelumnya anggaran per porsi makanan diperkirakan sebesar Rp 15.000, pemerintah memutuskan untuk menurunkan angka tersebut menjadi Rp 10.000 per porsi.
Kendati demikian, pemerintah menegaskan bahwa anggaran ini tetap mempertimbangkan angka kecukupan gizi yang harus dipenuhi. Angka Rp 10.000 ini diharapkan cukup untuk menyediakan makanan yang bergizi dengan berbagai komponen yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak-anak dan kelompok sasaran lainnya.
Pemerintah juga telah menetapkan target pelaksanaan program secara bertahap. Pada tahun 2025, sekitar 40% dari target penerima manfaat diharapkan sudah dapat menikmati manfaat program ini.
Pada tahun berikutnya, angka ini akan meningkat menjadi sekitar 80%, dan pada tahun 2029, diharapkan seluruh sasaran dapat terlayani dengan program Makan Bergizi Gratis.
Dalam mencapai target ini, pemerintah berencana membangun sebanyak 30.000 satuan pelayanan di seluruh Indonesia, dengan 5.000 satuan pelayanan di antaranya akan beroperasi pada tahun 2025.

BACA JUGA:Begini Cara Menjadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis, Ini Syarat yang Perlu Disiapkan

Fokus Utama Anak Sekolah dan Kelompok Rentan

Pada tahap awal, fokus program ini akan lebih ditujukan kepada anak-anak sekolah dan kelompok rentan lainnya. Anak-anak sekolah menjadi prioritas karena mereka sedang berada dalam masa tumbuh kembang yang sangat membutuhkan asupan gizi yang cukup.
Selain itu, mereka juga lebih mudah dijangkau melalui institusi pendidikan yang ada di berbagai daerah. Menyadari pentingnya waktu belajar yang terbatas di sekolah, pemerintah telah menyesuaikan waktu pemberian makanan agar tidak mengganggu aktivitas belajar siswa.
Program ini akan memberikan makanan bergizi gratis dua kali sehari, yakni pada pagi dan siang hari. Bagi siswa PAUD dan TK, makanan akan diberikan pada pagi hari, sesuai dengan jam sekolah yang lebih pendek.
Berikut rencana jadwal pemberian makan bergizi gratis di tiap jenjang pendidikan:
- PAUD, TK, Siswa Kelas 1 dan 2 SD: dibagikan pukul 08.00 waktu setempat
- Siswa Kelas 3, 4, 5, dan 6 SD: dibagikan pukul 09.30 waktu setempat
- Siswa SMP dan SMA: dibagikan pukul 12.00 waktu setempat Menu makanan bergizi gratis

BACA JUGA:Terjawab Sudah Kapan KUR BNI 2025 Resmi Dibuka, Cek Bocoran Jadwalnya di Sini

Menu Makanan yang Beragam dan Lokal

Salah satu aspek penting dari program ini adalah keberagaman menu yang akan disediakan untuk siswa. Menu makanan bergizi gratis tidak akan sama di setiap daerah, melainkan disesuaikan dengan bahan pokok yang tersedia di masing-masing wilayah.
Adita Irawati, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, "Untuk menu bisa disesuaikan dengan daerah masing-masing. Sesuai situasi daerah setempat," ujar Adita dalam keterangannya, Kamis (2/1/2025).

BACA JUGA:Simak Arti Kode Pengumuman Seleksi CPNS dan PPPK, Peserta yang Lulus Kodenya Seperti Ini

Misalnya, daerah yang tidak memproduksi beras akan menggunakan jagung, ubi, atau singkong sebagai pengganti nasi. Hal ini bertujuan agar menu tetap bergizi dan terjangkau di setiap daerah.
Variasi menu ini juga mencakup komponen gizi lainnya seperti protein, vitamin, dan mineral, yang sangat penting untuk mendukung kesehatan dan daya tahan tubuh, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan.
Dalam beberapa uji coba yang telah dilakukan sejak Agustus 2024, pemerintah memastikan bahwa menu makanan yang diberikan telah memenuhi standar gizi yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional.

Sumber: