Iklan RBTV Dalam Berita

Jangan Tertipu, Kenali Ciri-ciri Tentara Gadungan yang Gentayangan di Masyarakat

Jangan Tertipu, Kenali Ciri-ciri Tentara Gadungan yang Gentayangan di Masyarakat

Ciri TNI Gadungan--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Tentara gadungan bertebaran, pahami ciri-cirinya agar tidak menjadi korban.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah angkatan bersenjata Indonesia yang berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan. Di dalam TNI, ada sejumlah pasukan khusus yang memiliki fungsinya masing-masing.
BACA JUGA:Paripurna DPRD Seluma Minta Jadwal Pelantikan Teddy dan Gustianto Tanggal Ini

Secara umum, TNI terbagi dalam tiga angkatan bersenjata yang memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Yakni TNI Angkatan Darat (TNI AD), TNI Angkatan Laut (TNI AL), dan TNI Angkatan Udara (TNI AU).
Hanya saja belakangan ini, kasus kejahatan yang modusnya mengaku sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) semakin bertebaran. Biasanya modus ini digunakan para pelaku untuk memeras hingga memikat wanita cantik.
Bahkan pelaku rela membeli seragam dan atribut TNI secara online. Tujuannya agar lebih meyakinkan korban untuk terlihat seperti TNI sungguhan.  

BACA JUGA:Si Jago Merah Lahap 6 Unit Warung di Terminal Pasar Kepahiang

Ciri Tentara Gadungan

Nah, agar tidak tertipu dari modus kejahatan tersebut, Anda harus bisa membedakan mana anggota TNI sungguhan dan mana gadungan, berikut ciri-cirinya:
1. Tinggi Badan
Memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 163 cm untuk laki-laki dan 157 cm untuk perempuan serta memiliki berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku.
Jika ada orang yang tidak sampai tinggi badannya seperti ini maka kita layak untuk curiga, karena syarat tinggi badan ini adalah syarat mutlak.  
2. Seragam dan Atribut
Untuk seragam dan atribut TNI, memang dapat dibeli secara bebas secara online atau di pasar toko peralatan dan seragam TNI atau Polri.
Namun, kita tetap bisa membedakan mana yang asli atau yang gadungan dengan cara antara lain penempelan tanda pangkat, penghargaan pendidikan, jabatan dan emblem-emblem atau perangkat pakaian yang lain. Ini bisa di bandingkan jika kita sudah melihat dan menanyakan pada anggota TNI atau Polri yang asli.

BACA JUGA:Ini Link dan Cara Daftar SPPI 2025, Bagi yang Lulus Langsung Diangkat Jadi ASN

3. Model rambut
TNI biasanya belah samping dan agak tipis di belakang. Namun model rambut ini sangat gampang ditiru.  
Untuk melihat orang ini anggota TNI atau Polri yang asli atau gadungan memang agak sulit. Namun dengan melihat gerak gerik badannya dan tatapan matanya kita bisa mengetahui mana aparat yang asli mana yang tidak.
4.  Nomor Registrasi Pusat (NRP)
Meski metode satu ini cenderung bisa dimanipulasi karena sudah banyak alat scanning canggih, tapi cara tersebut tetap bisa dilakukan. Coba catat pejabat yang menandatangani kartunya dan juga NRPnya. Kalau sudah, coba tanyakan tentang pejabat tinggi Polri. Dengan begitu, kalian tidak akan tertipu lagi deh.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Kuliner di Waduk Cengklik, Kulineran Sambil Menikmati Matahari Terbenam

Berkaitan dengan hal ini, berikut tips atau cara mengatasi TNI asli atau gadungan:
1. Ketahui Dasar Hukum TNI
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, TNI terdiri dari TNI Angkatan Darat (TNI AD), TNI Angkatan Laut (TNI AL), TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang melaksanakan tugasnya di bawah pimpinan panglima. TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara.

BACA JUGA:Terletak di Desa Keramat, Ini Pesona Tersembunyi dari Waduk Klampis

2. Gerak Gerik dan Tingkah Laku
Melansir dari berbagai sumber, TNI gadungan cenderung memasang foto TNI atau Polisi atau foto sendiri dengan seragam tetapi pangkat dan seragam tidak sesuai aturan. Pada umumnya mereka juga mengaku jomblo atau tidak punya pasangan.
Modusnya dengan mengajak berkenalan dan sikap cenderung agresif. Cara bicara juga dapat menentukan. Ciri lainnya adalah pamer tetapi kerap meminjam atau meminta uang. Tak hanya itu, pelaku terkadang meminta foto bugil calon korban untuk pemerasan.
3. Pengecekan Administratif
Kemudian untuk administratif, tanyakan nomor registrasi pusat atau NRP. NRP merupakan sistem penomoran yang dimiliki TNI untuk tertib administratif. Perwira memiliki NRP dengan nomor 10001 hingga 99999, sedangkan bintara dan tamtama 1000001 hingga 999999.

BACA JUGA:Paripurna DPRD Seluma Minta Jadwal Pelantikan Teddy dan Gustianto Tanggal Ini

4. Video Call
Lakukan video call untuk mengidentifikasi orangnya dan lingkungan di sekitarnya. Seorang tentara tidak akan jauh dari tempat bekerja dan tempat tinggalnya.
5. Gunakan naluri dan intuisi
Terkadang, naluri dan intuisi kita dapat memberikan petunjuk yang berharga. Jika Anda merasa ada yang tidak benar atau sesuatu terasa tidak pas, jangan ragu untuk melaporkannya kepada otoritas yang berwenang.
Penting diingat bahwa menghadapi tentara gadungan adalah masalah serius yang perlu ditangani oleh pihak berwenang dan penegak hukum yang kompeten.
Jika Anda meragukan keaslian seseorang yang mengaku sebagai tentara, sebaiknya hubungi pihak berwenang setempat atau otoritas militer untuk bantuan dan nasihat lebih lanjut.

BACA JUGA:Promo Awal Tahun 2025 dari Bank Saqu, Pemburu Diskon Wajib Simak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: