Iklan RBTV Dalam Berita

Stok Vaksin Terbatas, Ratusan Ekor Hewan Ternak di Bengkulu Terjangkit Septicaemia Epizootica

Stok Vaksin Terbatas, Ratusan Ekor Hewan Ternak di Bengkulu Terjangkit Septicaemia Epizootica

Indah Permatasari, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner--

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Stok vaksin terbatas, ratusan ekor ternak di Bengkulu terjangkit septicaemia epizootica. Hingga awal tahun 2025, terdata ada 998 ekor hewan ternak terjangkit penyakit ngorok.

BACA JUGA:Komentar Sekda Rejang Lebong Tentang Dugaan Pungli Tarif Penempatan PPPK

Kasus tertinggi penyakit ngorok pada hewan ternak ini berada di Kabupaten Bengkulu Selatan, kemudian Kaur, Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.

Jumlah Hewan yang Terjangkit Septicaemia Epizootica

- Bengkulu Selatan 836 ekor
- Kaur 92 ekor
- Kota Bengkulu 66 ekor
- Bengkulu Tengah 4 ekor

BACA JUGA:Keindahan Ragam Suku di Indonesia, Pesona Keunikan Budaya dan Tradisi Nusantara yang Tiada Duanya

Indah Permatasari Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner menyampaikan, Pemprov Bengkulu tidak ada anggaran khusus untuk pengadaan vaksin Septicaemia Epizootica (SE) untuk mencegah penularan penyakit yang disebabkan bakteri Pasteurella Multocida ini. 

Vaksin ini hanya didapat oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dari bantuan Pemerintah Pusat yang jumlahnya hanya sebanyak 1.200 vaksin.

BACA JUGA:Rp 12 Miliar TGR Hasil Temuan BPK di OPD Pemkab Bengkulu Selatan Masuk Kas Daerah

Sayangnya seluruh alokasi vaksin ini hanya untuk Kabupaten Mukomoko, karena masih kategori zona hijau. Hal ini mengingat vaksin SE atau Septicaemia Epizootica diberikan sebagai upaya pencegahan, bukan untuk mengobati. 

“Awal tahun memang belum ada ditemukan atau laporan untuk kasus penyakit ngorok pada hewan ternak. Namun dari data sebanyak 998 ekor ternak masih dinyatakan sakit, karena vaksin tidak ada anggaran, kita dapat insentif dari pusat. Sebanyak 1.200 dosis dan untuk dialokasikan seluruhnya ke Kabupaten Mukomuko,” ujar Indah (15/1).

BACA JUGA: Seminar Nasional Pemantapan Provinsi Bengkulu Sebagai Bumi Merah Putih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: