Iklan RBTV Dalam Berita

Walau Dibatasi, Pangkalan LPG di Bengkulu Terpantau Masih Jual Gas Melon ke Pengecer

Walau Dibatasi, Pangkalan LPG di Bengkulu Terpantau Masih Jual Gas Melon ke Pengecer

Mekanismen pendistribusian gas 3 kg di Kota Bengkulu--

BENGKULU,RBTV.DISWAY.ID - Walau dibatasi, pangkalan LPG di Bengkulu terpantau masih jual gas melon ke pengecer. Mulai 1 Februari 2025, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberlakukan mekanisme terbaru pendistribusian gas LPG ukuran 3 Kg.

BACA JUGA:Tabrakan di Tikungan, 2 Truk Masuk Jurang Sedalam 30 Meter di KM 45 Liku Sembilan Bengkulu Tengah

Berdasarkan kebijakan itu, pangkalan LPG tidak diperbolehkan menjual gas ukuran 3 kilogram tersebut ke pengecer. Untuk di Kota Bengkulu pantauan RBTV pada Sabtu (1/2) pagi di salah satu pangkalan LPG di Pasar Minggu, terlihat masih menyalurkan LPG 3 kilogram kepada pengecer, namun memang dibatasi. 

BACA JUGA:Cinta Ditolak Parang Bertindak, Ini Pengakuan Duda Pelaku Pembunuhan Sadis di Bengkulu Utara

Sementara itu, terkait peralihan mekanisme pendistribusian LPG, pemilik pangkalan LPG mengaku belum ada surat resmi dari agen atau pemerintah. 

Hal itu disampaikan oleh Raini Usman selaku pemilik pangkalan LPG di Pasar Minggu. Raini menyampaikan jika saat ini tidak ada kendala untuk penjualan LPG atau masih normal.

Dengan jumlah kuota sebanyak 90 tabung LPG 3 kilogram. Dengan rincian 50 tabung bagi masyarakat serta 40 tabung untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang masuk 2 kali seminggu.

Sedangkan untuk pembelian LPG memang dibatasi, untuk warung 3 tabung dan untuk UMKM diberikan 2 tabung gas. 

“Masih normal kayak biasanya, masih kami kasih kalau ke warung itu 3 tabung, kalau ke UMKM 2 tabung. Kalau habis sudah, kita tunggu barangnya masuk lagi," ujar Raini.

BACA JUGA:Kejurnas Bola Voli U-15, Tim Voli Putri Bengkulu Masuk 8 Besar Setelah Kandaskan Tim Putri Rafflesia Bengkulu 

Sementara itu, Nurima salah seorang pedagang makanan yang menggunakan LPG 3 kilogram menyampaikan, apabila LPG tidak ditemukan di warung pedagang akan merasa kesulitan karena ada pembatasan di setiap pangkalan. 

Meskipun di warung dengan harga yang cukup mahal atau beda dengan di pangkalan, namun selama ini LPG 3 kilogram mudah didapatkan.

“Kan di pangkalan itu ada jatahnya, kami kesusahan, nanti kalau habis gimana, lebih mudah ke warung walaupun harganya mahal sampai Rp 25 ribu per tabung. Apalagi pangkalan kan tidak berdekatan dengan rumah-rumah jaraknya,” ujarnya.

BACA JUGA:Polsek Ratu Agung Terima Laporan Penipuan Modus Perekrutan Honorer di Pemprov Bengkulu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: