Pengguna Jasa Pelabuhan Pulau Baai Siap Berkontribusi, Pelindo Diminta Datangkan Kapal Keruk

Lintas Asosiasi Maritim--
BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Pengguna jasa pelabuhan yang dimintai biaya kontribusi, Lintas Asosiasi Maritim minta Pelindo datangkan Kapal Keruk
Pendangkalan yang terjadi di pelabuhan Pulau Baai akan berdampak serius bagi masyarakat Bengkulu jika PT Pelindo lambat dalam melakukan penanganan.
Dampak tersebut mulai dari aktifitas bongkar muat, pengiriman barang, hingga suplai logistik dan material di pelabuhan sendiri sudah kurang lebih satu bulan ini terhenti karena kapal tak bisa keluar maupun masuk pelabuhan.
BACA JUGA:Pesawat Kepresidenan Mendarat di Bengkulu, tapi Tidak Ada yang Keluar dari Pesawat
Ada sekitar 20 unit lebih kapal saat ini terlantar di laut karena tak bisa masuk pelabuhan dan sekitar 8 unit kapal di pelabuhan tak bisa keluar karena pendangkalan alur.
Atas kondisi ini, Ketua Forum Lintas Asosiasi Maritim di Pelabuhan Pulau Baai, Marwan S Ramis mengatakan, sejak Juni 2024 pihaknya sudah berupaya untuk melakukan pemahaman dan pembicaraan masalah alur yang semakin memprihatinkan hingga ke tingkat Kementerian Perhubungan, BUMN, termasuk Komisi di DPR RI.
"Dari tingkat daerah hingga pusat kita sudah melakukan pembahasan ini, namun saat itu didapat sebuah konfirmasi bahwa untuk pengerukan alur Pulau Baai dan APBN belum tersedia. Hingga akhirnya pak Gubernur menetapkan status darurat untuk pelabuhan pulau Baai. Aktifitas lumpuh total, Kapal yang di dalam sudah bermuatan tidak bisa keluar, kapal yang di luar tidak bisa masuk," jelasnya.
Akibat alur pelabuhan yang tersendat ini, Marwan menambahkan pihaknya sedang mengkonfirmasikan dan mengakumulasikan tingkat kerugian dan perekonomian yang diperkirakan sangat luar biasa.
"Informasi terakhir yang kami dapatkan dari Asosiasi Pertambangan Batubara Bengkulu (APBB) sementara sudah ada barang standby yang kurang lebih nilainya Rp200 miliar yang tidak bisa bergerak. Standby di pelabuhan Pulau Baai. Nah belum lagi kita bicara hal lain seperti Demurrage, penalty, dan lain-lain itu luar biasa," tambah Marwan.
BACA JUGA:Calon Mahasiswa, Segini Biaya Kuliah di Universitas Sriwijaya
Pasalnya, dalam pengerjaan pengerukan yang dilakukan saat ini terlaksana atas adanya kesepakatan dengan Pelindo yang meminta kontribusi dari semua pengguna jasa di pelabuhan dari berbagai sektor, dengan nilai yang sudah disepakati bersama yang nanti akan ditagihkan setelah Pelindo mengerjakan di kedalam alur minus enam setengah untuk tahap pertama.
"Nanti jika kapal sudah bisa masuk dan keluar dengan masing-masing komoditi, nanti akan dikenakan tarif kontribusi yang disetor ke Pelindo. Jadi bahasanya Pelindo ini dia berikan subsidi dulu, nanti kita yang mengganti. Ini diluar biaya lain yang rutin kita setor di pelabuhan," jelas Marwan.
BACA JUGA:Ingin Jadi Mahasiswa di Universitas Lampung? Ini Besaran Biaya Kuliahnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: